Gara-gara Korona, Destinasi Wisata di Kota Batu Sepi Pengunjung

Destinasi wisata Jatim Park 3 yang sepi pengunjung.

BATU (surabayapost.id) – Dampak kasus virus corona sangat luar biasa. Gara-gara bencana non – alam Covid – 19 tersebut seluruh destinasi wisata di Kota Batu sepi pengunjung.

Satu di antara destinasi wisata itu adalah tempat wisata Jatim Park Group, seperti Jatim Park 3. Destinasi wisata tersebut terlihat lengang.

Kondisi semacam itu dibenarkan pimpinan produksi (Pimpro) Jatim Park 3 Suryo Widodo, Selasa (17/3/2020). Menurut Suryo, apapun yang terjadi tetap mengikuti dan mematuhi apa yang jadi ketentuan pemerintah .

“Dan itu kita taati ,dan untuk menjaga karyawan kita serta menjaga pengunjung jangan sampai ada yang tertular atau kena masalah dengan Corona atau dengan yang lainnya,” kata Suryo.

Selanjutnya menurut Suryo , meski instruksi dari pemerintah untuk menutup tempat – tempat wisata sejak 16 maret.Namun menurutnya Jatim Park Group akan menutup pada 20 Maret sampai 20 April 2020 mendatang.

“Kita lakukan penutupan pada 20 Maret sampai 20 April. Karena memberi kesempatan kepada mereka yang sudah terlanjur belanja. Serta masih mengkoordinasikan kepada para pengunjung yang sudah pesan sebelumnya,” ngakunya.

Pimpro Jatim Park 3 Suryo Widodo,

Meski begitu,lanjut dia, sambil menunggu pada 20 Maret, menurutnya Jatim Park sambil berjalan masih tetap melakukan pengecekan suhu kepada pengunjung dan karyawan.

Selain itu menurut dia, mereka diharuskan menjaga kebersihan. Terutama cuci tangan dan penyemprotan serta yang lainnya.

“Dan itu sudah kita lakukan, sedangkan terkait karyawan, selama libur mereka sebagian tetap masuk.Dan sebagian lagi akan tetap beraktivitas menjaga kebersihan dan sebagainya.Tapi kita tidak menerima tamu atau wisatawan,” ungkapnya.

Untuk itu, ungkap dia, semua ini karena ujian dan cobaan serta musibah yang mendunia dan tidak berdiri sendiri, maka Suryo berharap bagi pelaku – pelaku wisata lainnya harus bersabar dalam menghadapi musibah ini.

“Dan efek global ini, semoga setelah ditetapkan tanggap darurat sampai 29 April mendatang semua bakal berakhir,” harapnya.

Dengan demikian Jatim Park Group menurutnya menerapkan agar tidak beraktivitas selama 1 bulan, terhitung pada 20 Maret sampai 20 April mendatang.

“Pemerintah pusat telah menerapkan bagi anak – anak sekolah supaya belajar dirumah agar tidak keluyuran.Tapi kenyataannya malah dianggap liburan sekolah.Dan ini menambah persoalan baru lagi,” sergah Suryo (Gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.