Di sisi lain, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. menyampaikan bahwa para wisudawan akan segera menempuh kehidupan yang sebenar-benarnya. Berinteraksi langsung dengan masyarakat yang memiliki dinamika kompleks. Hal itulah yang harus dihadapi oleh lulusan UMM dengan gagah berani.
“Kalian harus bisa dan terus mengasah diri untuk selalu berpandangan positif. Senantiasa berpikir untuk kemanfaatan dan mengejar nilai-nilai kebaikan. Pemimpin itu punya tanggung jawab yang besar untuk terus memberikan manfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungan,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Rektor UMM Prof. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. Ia menerangkan terkait tempaan dan bekal yang sudah diperoleh selama berkuliah di UMM. Menurutnya, semua proses itu tidak lain untuk membentuk para wisudawan menjadi seorang pemimpin masa depan.
“Student Today Leader Tomorrow menjadi tagline UMM yang selalu digaungkan oleh founding father kita. Hal itu harus terus kita hayati bersama. Saat kuliah kalian menjadi student dan saat lulus harus menjadi seorang leader,” ucapnya.
Pemimpin harus mampu menginspirasi dan membimbing lingkungan sekitar untuk menjadi lebih baik. Menurutnya, itulah karakter lulusan UMM sesungguhnya saat terjun di tengah masyarakat. Nazar juga mendorong wisudawan agar selalu optimis dalam menyambut kehidupan dengan baik.
“Nasib Indonesia di masa depan ada di tangan kalian. Kalianlah yang nantinya menjadi penerus bangsa. Maka saya percaya bahwa saudara adalah kader-kader terbaik persyarikatan dan bangsa Indonesia,” pesannya. (*)