Mia berharap, dengan setiap tahunnya rutin diperingati, bukan semata sebagai simbolis saja. Tetapi, sebagai pemaknaan dan visualisasi yang utuh pada perempuan di Indonesia.
“Saya berharap seluruh perempuan di Indonesia sebagai utuh bukan secara fisik memuaskan persepsi,” tuturnya.
Sebab, kemampuan laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan. Demikianlah perjuangan RA Kartini menyetarakan gender bisa diteladani di masa sekarang.
“Sebagai perempuan, kita juga punya kemampuan yang sama dengan laki-laki, jadi lihatlah kita sebagai individu utuh bukan hanya fisik,” tandasnya. (**).
1 2