MALANG (surabayapost.id) – Para investor diajak untuk ikut mengembangkan dunia pendidikan lewat aplikasi Anak Milenial Indonesia (AMIN). Ajakan tersebut disampaikan CEO AMIN, Ferry Cahyono.
Dia menjelaskan bila aplikasi AMIN itu merupakan karya asli anak Malang. Menurut dia, pencipta aplikasi tersebut terus berupaya melakukan pengembangan.
Salah satu upaya tersebut kata dia dilakukan dengan mencoba mengajak para investor yang ada di Malang. Harapannya agar mereka turut berpartisipasi dalam pengembangan dunia pendidikan melalui AMIN.
“Kami sangat bangga, bisa menghadirkan para investor maupun mitra kerja. Dari target kwantitas, sudah memenuhi target. Respon juga cukup bagus, dari target undangan 10 orang yang confirm hadir 19 orang,” terang CEO AMIN, Ferry Cahyono.
Acara ini digelar di salah satu restoran di kawasan Jalan Pahlawan Trip, Kamis (05/03/2020). Hadir di acara itu para pengusaha dari berbagai bidang. Diantaranya adalah bidang manajemen lembaga pendidikan.
“Kami optimis ini bisa berkembang. Meskipun bisnis dunia ini tidaklah mudah, tapi kami yakin ini bisa berkembang karena memang aplikasi AMIN sangat bermanfaat untuk anak maupun para orang tua,” bebernya
Sementara itu, Lutfi, salah satu investor yang hadir, mengaku memang antusias untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan amin. Pasalnya ia menilai jika aplikasi ini memang berpotensi berkembang dan bisa berguna dalam dunia pendidikan dengan fitur-fiturnya.
“Programnya bagus dan berpotensi berkembang. Apalagi jika ditambahkan fitur-fitur, seperti misalkan aktifitas anak apa saja disekolah, apa saja yang dikerjakan, sehingga orang tua bisa memantau anak-anak mereka apa saja yang dilakukan,” pungkasnya. (lil)
Leave a Reply