BATU (SurabayaPost.id) – Ketua DPRD Kota Batu Asmadi mengapresiasi Gerakan Peduli Petani Berbagi (GPPB). Sebab GPPB yang yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) serta Ormas Pemuda Pancasila (PP) MPC Kota Batu dinilai sangat bermanfaat dan luar biasa.
Menurut Asmadi, aksi dari organisasi bersama para tokoh dan masyarakat tersebut patut dicontoh. “Gerakan itu paling tidak harus dilihat oleh kita semua khususnya Pemerintah,” kata dia, Jumat ( 5/6/2020).
Dia menjelaskan bahwa dengan gerakan tersebut menunjukkan bahwa antusias dari masyarakat Kota Batu perlu dicontoh. Karena, kata dia, gerakan tersebut mencerminkan bila masyarakat Batu masih peduli pada sesamanya.
“Mereka saling mencintai antara warga satu dan warga yang lain.Jadi jangan sampai terjadi kalau satunya susah kemudian satunya lagi sedang ada, kemudian hanya sebatas melihat saja,” pesannya.
Dengan itu, pesan dia, kegiatan kegotong royongan tersebut, perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Untuk itu Ketua DPRD Batu dari PDIP ini, kembali mengaku sangat mengapresiasi. “Kepedulian mereka sangat luar biasa. Termasuk para penggagasnya dari Kadin, Hipmi dan ormas PP Kota Batu, karena giat ini membutuhkan tenaga dan pikiran, saya ucapkan sangat – sangat berterimakasih kepada mereka,” katanya.
Alasannya karena mereka sudah berani berbuat. “Mereka berani menyalurkan pada orang lain. Itu sangat luar biasa. Apalagi uangnya dari mereka sendiri atau donatur,” katanya.
Sementara itu, anggota Kadin Batu Muhamad Rizky Ramdan, berterima kasih kepada semua lapisan masyarakat dan para wakil rakyat Kota Batu. Sebab mereka bersedia memberi dukungan dalam giat tersebut.
“Sebagai contoh awal, giat yang sudah dilakukan di seputaran alun – alun Kota Batu kemarin. Itu adalah hasil sayur – sayuran dari para petani yang disedekahkan kepada masyarakat,” katanya.
Aksi yang dilakukan dari beberapa kelompok petani dari Desa Pandanrejo, Desa Gunungsari dan Desa Bumiaji sangat terpuji. Mereka saling berbagi kepada sesamanya.
Menariknya lagi menurut Rizky dari anggota DPRD Kota Batu Didik Machmud, juga turut berpartisipasi. Dia menyumbang beberapa jenis sayuran saat itu.
“Dimana banyak petani di Kota Batu yang hasil pertaniannya dikumpulkan dan dibagi – bagikan secara gratis untuk warga yang melintas di seputaran alun – alun Batu. Selain itu juga distribusikan pula di lumbung pangan di tiap RT di masing – masing desa,” katanya.
Yang perlu diketahui, kata dia, ini pilot projeck awal dan kedepannya menurut dia, terkait langkah penggalangan dana Rp 10 ribu tersebut, menurutnya untuk membantu para petani yang mengalami rugi terkait sayuran yang menurutnya ada beberapa jenis sayuran yang tidak punya nilai jual.
“Nantinya kita intervensi dengan penggalangan dana itu, ketika ada beberapa item jenis sayuran yang harganya anjlok. Misalnya seperti tomat dan sawi yang harganya saat ini jatuh,” katanya.
Dengan intervensi itu, kata dia, uang hasil donasi senilai Rp 10 ribu tersebut bakal dibelikan sayur dari para petani. Dia yakini hal itu bisa meminimalisir kerugian yang sedang dialami para petani.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para petani Desa Pandanrejo, Bumiaji dan Desa Gunungsari serta yang lain. Karena mereka telah mengumpulkan produk pertaniannya untuk disedekahkan pada sesamanya,” katanya.
Itu kata dia, masih tahapan gerakan mikro, belum gerakan boom. Menurut Rizky gerakan ini sebagai pilot project supaya bisa dicontoh daerah lain.
“Semoga bisa memberikan manfaat. Khususnya petani dan warga Kota Batu,” harapnya. (Gus)
Leave a Reply