BATU ( SurabayaPost.id ) – Ketua Komisi C DPRD Kota Batu dari politisi PDI Perjuangan ,Khamim Tohari , Rabu ( 25/8/2021) mengusulkan 29 anak yatim piatu di Kota Batu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 agar Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menganggarkan beasiswa dan bantuan bagi mereka.
Jumlah tersebut , menurut Khamim diketahui dari data yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu.
” Data sementara ada sejumlah 29 anak di Kota Batu kehilangan orang tuanya. Dengan rincian tiga anak berusia 1-5 tahun, 11 anak berusia 6 -12 tahun atau duduk dibangku SD. Kemudian 11 anak lainnya berusia 13-15 tahun atau duduk dibangku SMP dan 4 anak berusia 16-18 tahun atau duduk dibangku SMA,” kata Khamim.
Itu,kata dia, tersebar di tiga Kecamatan yang meliputi Kecamatan Batu berjumlah 12 anak, Kecamatan Bumiaji 11 anak dan Kecamatan Junrejo ada 6 anak.
” Dari sejumlah itu, dengan keterangan 12 anak yatim, sejumlah 14 anak piatu dan tiga anak yatim piatu,” paparnya.
Dengan demikian, papar dia, bila pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) supaya bisa menganggarkan untuk membantu mereka.
” Ini menjadi permasalahan tersendiri bagi mereka yang masih duduk di bangku sekolah. Apalagi sesuai UUD 1945 diterangkan bahwa anak-anak yang kurang beruntung merupakan tanggung jawab negara,” ujarnya.
Dengan begitu, ujar dia, dewan berkeinginan agar Dindik mengajukan anggaran beasiswa bagi siswa yang ditinggalkan orang tua akibat Covid-19.
Terlebih, berbicara dunia pendidikan pemerintah, menurutnya harus menaruh perhatian lebih bagi calon penerus bangsa.Dari sebab itu, menurut politisi PDI Perjuangan ini, Dindik bisa mengajukan anggaran beasiswa bagi mereka di PAK 2021 yang akan dibahas dalam waktu dekat.
“Harapannya pengajuan anggaran tersebut dimasukkan dalam pembahasan KUA PPAS 2022. Tujuan utamanya, supaya siswa yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid-19 bisa terbantu,” terangnya.
Itu,terang dia, tidak hanya di tahun ini saja.Menurutnya bisa di tahun-tahun mendatang.Pihaknya berharap agar bisa terbantu dan pemkot memberikan perhatian penuh pada mereka.
“Setidaknya sampai lulus SMP soalnya ranah Dindik sebatas jenjang SMP,” timpalnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengaku pihaknya tengah mendata jumlah pelajar yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.
“Untuk menjamin pendidikan mereka beasiswa tersebut bakal dianggarkan pada P-APBD/PAK 2021. Kami akan usulkan beasiswa bagi mereka di PAK. Saat ini kami masih menunggu jadwal hearing dengan tim anggaran dan badan anggaran. Sekarang kita sedang mendata,” ngaku Eny ( gus)
Leave a Reply