Kunjungi Pemkab Malang, Deputi Yanlik PAN-RB Diterima Pjs Bupati

Deputi Bidang Pelayanan Publik (Yanlik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa saat disambut Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Kapolres Malang AKBP Hendri Umar

MALANG (SurabayaPost.id) – Deputi Pelayanan Publik (Yanlik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengunjungi Pemkab Malang, Selasa (13/10/2020).

Diah Natalisa bersama rombongan tiba di Bandara ABD Saleh sekitar pukul 10.00 WIB. Dia disambut langsung Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Leonardos Simarmata, dan Kapolres Malang AKBP Hendri Umar bersama beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang.

Setelah itu, rombongan langsung bertolak ke Ruang rapat Anusopati, Komplek Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Merdeka Timur No. 3, Kota Malang. Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang, Sjaichul Ghulam, menyambut mereka.

Usai di ruang Anusopati, rombongan dikabarkan bakal berkunjung ke Polres Malang untuk meninjau tempat pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19 menuju Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM).

Kasubag Humas Polres Malang, Iptu Bagus Wijanarko menyampaikan, kunjungan Deputi Bidang Yanlik KEMENPAN-RB ini selama tiga hari kedepan akan berada di wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan.

“Kunjungan kerja beliau (Deputi Kemenpan RB bidang Yanlik) ini, rencananya mulai hari ini (13/10) hingga Kamis (15/10), ke wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan,” tegasnya.

Deputi Bidang Pelayanan Publik (Yanlik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa, melakukan kunjungan untuk melihat pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19 menuju Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK/WBBM).

Diah Natalisa meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk lebih jeli dan selektif dalam mengembangkan inovasi terhadap pelayanan publik. “Saya yakin sudah ada banyak kreatifitas dan trobosan dalam bidang pelayanan publik di sini,” ungkapnya.

Menurut Diah, semua inovasi jika sudah dilaksanakan selama minimal setahun, maka bisa diikutsertakan dalam penyelenggaraan inovasi pelayanan publik yang diadakan oleh Kemenpan RB.

“Kami mohon semua inovasi itu bisa di share dalam kompetisi inovasi pelayanan publik. Tidak hanya di Malang saja, tapi hal positif itu juga dapat disebar luaskan ke seluruh wilayah di Indonesia. Supaya akselerasi peningkatan pelayanan publik bisa tercapai,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Diah, dirinya saat ini melakukan bebrapa kunjungan kerja untuk melihat penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan pemerintahan.

“Untuk pelayanan publik di Kabupaten Malang sudah oke, dan sudah berjalan dengan baik. Tapi, ada beberapa poin yang harus dievaluasi dan ditingkatkan lagi, agar pelayanan prima dapat tercapai,” terangnya.

Kendati demikian, tambah Diah, Pemkab Malang pernah memiliki inovasi yang bergerak di bidang pelayanan publik yang pernah masuk Top Inovator dalam penyelenggaraan inovasi publik pada 2015 hingga 2018 silam. Untuk itu, dirinya terus mendorong untuk bisa memunculkan inovasi baru.

“Berdasarkan monitoring kita (Kemanpan RB, red) Pemkab Malang sudah sudah mumpuni, ada 4 inovasi yang sudah masuk pada top inovator dalam penyelenggaraan kompetisi inovasi publik sampai dengan tahun 2018 lalu, dan 2019 kemarin belum ada yang menang. Kami sangat berharap di tahun 2020 ini akan ada inovasi baru lagi. Kami juga sedang melakukan persiapan untuk penyelenggaraan kompetisi inovasi pelayanan publik, agar juga bisa diikut sertakan dalam berbagai trobosan,” tukasnya. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.