Lagi Sidang TPK SMAN 3 Batu di PN Tipikor Meriksa Sejumlah Saksi

SURABAYA (SurabayaPost.id ) –  Sidang perkara tindak pidana korupsi (TPK) kegiatan pengadan tanah untuk pembangunan kepentingan umum prasarana pendidikan SMAN 3 Kota Batu, tahun 2014 masih berlangsung agenda pemeriksaan sejumlah saksi di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya,Senin (18/4/2022).

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu, Edi Sutomo, SH, MH, Selasa,19/4/2022.

“Pada hari Senin tanggal 18 April 2022 Pukul 16.20 WIB s/d 17.35 WIB telah dilaksanakan persidangan perkara TPK kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum prasarana pendidikan SMAN 3 Kota Batu TA 2014 di PN Tipikor, Surabaya Jalan Raya Juanda nomor 82-84,” ujar Edi.

Agenda pemeriksaan saksi tersebut,ujar dia, dimana Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Batu , yang bertindak sebagai Penuntut Umum (PU) yaitu Afrid Sundoro Putro, SH, Silfana Chairini, SH.MH, Alfadi Hasiholan, SH dan Aditya Nugroho, SH.

“Dengan terdakwa atas nama Edi Setiawan,SIP didampingi oleh penasehat hukum Drs.Sentot Yusuf Patrika, SH.MH dan Nanang Istiawan Sutriyono, SS didampingi penasehat hukum Haris Fajar K, SH sedangkan para saksi yang diperiksa pada persidangan kali ini,” lanjut dia.

“Roy Pudyo Hermansyah, Teduh Apriyana Andi, David Lie dan Maria Sigit Santoso.Bahwa perkara TPK kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum orasarana pendidikan SMAN 3 Kota Batu TA 2014 ini, di Split menjadi 2 perkara dengan nomor perkara 16/Pid.Sus,” ungkapnya.

Lantas, ungkap dia, TPK/2022/PN.Sby untuk terdakwa Nanang Ismawan Sutriyono, SS dan nomor perkara 17/Pid.Sus-TPK/2022/PN.Sby untuk terdakwa Edi Setiawan,SIP.

“Dimana kedua perkara tersebut ditangani oleh Majelis Hakim yang sama dengan Hakim Ketua Cokorda Gede Arthana, SH.MH.Persidangan selanjutnya akan dilaksanakan hari Senin tanggal 25 April 2022 dengan agenda pemeriksaan saksi ,” paparnya.

Lantas papar dia, proses persidangan, menurut Edi tetap dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom.

“Yang mana kedua terdakwa tetap berada di Lapas Klas 1A Lowokwaru Malang untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” tegasnya (gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.