BATU (surabayapost.id) – Rencana pelebaran jalan yang digagas DPRD dan dinas terkait Pemkot Batu mendapat apresiasi dari masyarakat. Satu di antaranya Ketua RW 07 Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Mohammad Bahri.
“Gagasan dewan dan dinas terkait pelebaran jalan itu patut diapresiasi. Kami sangat mendukung gagasan tersebut,” kata Mohammad Bahri, Jumat (28/2/2020).
Sebagaimana diketahui DPRD Batu dan dinas terkait bakal melakukan pelebaran jalan yang akan dianggarkan lewat PAK. Pelebaran jalan tersebut mulai dari Jalan simpang tiga Dewi Sartika, Jalan Raya Oro Oro Ombo serta Jalan Raya Tlekung. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Batu Heli Suyanto dan Ketua Komisi C Khamim Tohari.
Menurut Mohammad Bahri disepanjang Jalan Raya Oro Oro Ombo diketahui sering macet dan kerap terjadi banjir. ” Terutama di daerah padat penduduk dengan akses jalan yang sempit seperti di Jalan Raya Oro-Oro Ombo, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu Kota Batu,” kata Badri.
Menurut Bahri hal tersebut yang menjadi pemicu warga setempat mengeluh. Sebab kemacetan setiap akhir pekan dan banjir yang terjadi setiap musim hujan tiba.
“Macet dan banjir yang terjadi di Jalan Oro-Oro Ombo harus segera ditangani dan dicari solusinya. Salah satunya adalah dengan pelebaran jalan dan perbaikan saluran drainase,” saran Badri.
Dengan begitu, menurut Badri masyarakat sangat berharap adanya peningkatan infrastruktur. Terutama untuk jalan yang harus lebih diutamakan. Karena menurut dia di Jalan Oro-Oro Ombo tersebut sangat sempit dan menjadi pemicu penyebab macet.
” Pelebaran jalan dan perbaikan saluran drainase yang sudah kami usulkan setiap tahunnya dalam Musrenbang Desa. Bahkan sampai Musrenbang tingkat Kota. Namun belum ada realisasinya,” ngakunya.
Padahal, menurut dia, di sepanjang Jalan dan Desa Oro-Oro sudah banyak pengembang masuk,dan menjadi jalan utama untuk ke Wisata Desa yang ada di Jalibar. Sekaligus sebagai akses menuju DPRD, Polres, dan menjadi jalan alternatif menuju Kabupaten dan Kota Malang.
“Kami harap akses Jalan Oro-Oro Ombo mulai dari simpang tiga Dewi Sartika hingga Tlekung bisa dilebarkan dan difasilitasi dinas terkait. Ini semua untuk Kota Batu kedepannya. Kemudian untuk masalah pembebasan lahan,harus dikaji dulu dengan duduk satu meja dan bicarakan baik-baik,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply