
MALANG (SurabayaPost.id) – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan kiprahnya di bidang non-akademik dengan keberhasilan Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) UMM meraih penghargaan nasional. Penghargaan ini diterima dalam ajang Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-3 di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).
Maharesigana UMM mendapatkan penghargaan sebagai Komunitas Mahasiswa Penggerak Satuan Pendidikan Aman Bencana dan Pelajar Tangguh Bencana. Ketua Maharesigana UMM, Syarifah Putri Aulia Soltief, mengaku bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus membantu masyarakat, terutama saat bencana.
Syarifah menekankan pentingnya peran anak muda dalam menggerakkan komunitas dan menjadi agen penggerak bagi kaum muda di bidang kebencanaan. Ia berharap anak muda dapat memberikan solusi baru yang lebih membantu dalam penanggulangan bencana.
Ketua Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Setiawan, juga memberikan apresiasi atas kinerja Maharesigana UMM. Ia menyatakan bahwa relawan mahasiswa merupakan relawan yang terdidik dan memiliki intelektual yang memadai, sehingga perlu terus dikembangkan.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa keterlibatan mahasiswa dalam isu-isu kebencanaan dan kemanusiaan dapat memberikan kontribusi signifikan, baik di lingkungan kampus maupun di tingkat nasional. Maharesigana UMM dikenal aktif dalam berbagai pelatihan kesiapsiagaan bencana, edukasi kebencanaan di sekolah, hingga aksi nyata dalam penanggulangan bencana.
Dengan demikian, Maharesigana UMM telah membuktikan bahwa mahasiswa dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. (lil).