Minta Maaf,  GM Hotel Ubud: Pemkot Kami Harap Tidak Tebang Pilih

GM Hotel Ubud Kota Batu, Slamet
GM Hotel Ubud Kota Batu, Slamet

BATU (SurabayaPost.id) –  Manajemen Hotel Ubud di Jalan Raya Oro Oro Ombo, Kota Batu, Jatim secara sportif mengakui bila IMB-nya masih dalam proses. Untuk itu, mereka meminta maaf kepada Pemkot dan masyarakat Kota Batu.

Permintaan maaf itu disampaikan  GM Hotel Ubud Kota Batu, Slamet, Jum’at  (18/1/2019). Sebab, menurut dia, masalah IMB itu sedang dalam proses.

“Jadi bukan tidak punya IMB,  tapi masih dalam proses. Makanya, kami minta maaf untuk itu,” kata Slamet yang mengakui secara sportif.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga lapor ke DPRD Kota Batu bahwa pembangunan Hotel Ubud di Jalan Raya Oro Oro Ombo belum punya IMB. Lalu, Komisi A dan C bersama Satpol PP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batu melakukan Sidak.

Hasil Sidak itu menemukan  fakta bila pembangunan Hotel Ubud itu masih belum punya IMB. Padahal, pembangunan Hotel Ubud –yang peletakan batu pertamanya disaksikan Wali Kota Hj Dewanti Rumpoko– tersebut sudah mencapai enam lantai dari tujuh lantai yang direncanakan.

Berdasarkan kondisi tersebut, Satpol PP Kota Batu bertindak tegas. OPD penegak Perda di Kota Wisata  Batu itu menghentikan proses pembangunan Hotel Ubud karena belum.punya IMB.

Ketegasan itu diharapkan GM Ubud Hotel Batu, Slamet agar diberlakukan secara adil. Pemkot Batu memperlakukan sama pada semua bangunan yang dibangun di wilayah Kota Batu.

“Kami  berharap kepada DPRD Kota Batu dalam menyikapi soal  perizinan memperlakukan sama tanpa pengecualian. Pemkot Bati kami harap tidak tebang pilih. Pembangunan lain yang ditengarai belum berizin, dimohon juga di Sidak,” kata dia.

Slamet minta Ketegasan itu tidak hanya pada manajemen  Ubud Hotel Batu. Namun, juga pada semua pengusaha yang melakukan pembangunan gedung di wilayah Kota Batu.

Slamet berjanji akan mematuhi ketentuan yang berlaku. Termasuk soal  larangan melanjutkan pembangunan Ubud Hotel Batu sebelum IMB terbit.

“Itu karena kami mengembangkan usaha di Kota Batu ini benar-benar murni usaha,  tidak ada tendensi yang lain. Soal IMB, sekarang sudah kami benahi kelengkapannya

Sebab kami tidak pernah berlindung di balik orang-orang berpengaruh, apalagi sengaja mau membangkang terhadap aturan. Kami tak punya niatan seperti itu,” kata Slamet.

Dia contohkan seperti beredar kabar yang menyebutkan  bila manajemen Hotel Ubud berlindung di balik orang penting.  Apalagi dikaitkan dengan penyewaan rumah yang kebetulan milik Cahyo Edi Purnomo, Ketua DPRD Kota Batu.

“Itu semua hanya kebetulan. Jadi, tidak benar kalau dikait-kaitkan. Sebab,   tidak ada kaitannya dengan pembangunan Hotel Ubud,” tegas Slamet.

Karena itu dia berharap agar Pemkot Batu bersikap dan bertindak adil. Semua tempat usaha yang sedang melakukan  pembangunan atau yang sudah berjalan diminta agar disidak juga. “Sehingga tidak terkesan pilih tebang,” pungkasnya. (gus)

Baca Juga:

  • Dukungan WALI Makin Meningkat, Terbaru FKAUB Nyatakan Dukungannya
  • Lagi Joko Muliyono Atlet NPCI Batu Raih Emas di Ajang Peparnas 2024 Solo 
  • Balada Sampah Kota Batu Dari Sudut Pandang Seorang Wanita
  • Usai Dilantik Gelar Tasyakuran, Kades Pandanrejo Abdul Manan : Ayo Nutokno Bangun Deso
  • Peringati Hari Paliatif Sedunia, Dewanti : Mari Bergandengan Tangan Bantu Sesama dan Komunitas
  • Tarik Wisatawan, Disparta Bersama Polres Batu Gelar Tour Gowes Wisata Nasional
  • Event Tour Gowes Wisata Nasional 2022, Kadisparta Batu : Yakin Ribuan Pesertanya
  • Peduli Nguri – Uri Budaya dan Dukungan Promosi, DKKB Beri Piagam Penghargaan Kepada Kajati Jatim dan Kajari Batu
  • Wali Kota Batu, Puji Pagelaran “Mbatu Nabung Banyu” Prakarsa Perumdam Among Tirto Kota Batu
  • Sukseskan Pilpres 2024, DPC Partai Gerindra Kota Batu Deklarasi Koalisi Dengan PKB
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.