Mulai Januari 2023, Satu Jalur Di Kayutangan Heritage Diuji Cobakan

Rapat koordinasi forum lalu lintas dan angkutan jalan raya terkait uji coba pelaksanaan satu arah dikawasan kayutangan (ist)
Rapat koordinasi forum lalu lintas dan angkutan jalan raya terkait uji coba pelaksanaan satu arah dikawasan kayutangan (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ), Senin (12/12/22). Dalam acara tersebut, membahas rencana penerapan jalan satu arah di Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage).

Bahkan, rencana uji coba satu arah Kayutangan Heritage bakal dilakukan pada bulan Januari 2023 mendatang. Walikota Malang Sutiaji mengaku sudah menyiapkan peraturan walikota. Sedangkan untuk teknisnya diserahkan kepada FLLAJ.

“Secepatnya, saya instruksikan kepada Dishub dan FLLAJ untuk melakukan rekayasa. Jika dilakukan satu arah, kelancaran transportasi dan arus lalu lintas harus tetap dijaga,” ujarnya.

Kepada awak media, Sam Sutiaji sapaan akrabnya menyebut, pihaknya meminta dalam penerapan nya tidak menimbulkan kemacetan yang parah.

“Caranya adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas, sebelum penetapan satu arah. Untuk mengetahui kekurangan atau kelemahannya,” tuturnya.

Sementara itu, Kadishub Kota Malang, Saleh Widjaja Putra, mengatakan jika pihaknya akan melaksanakan sesuai instruksi dari Walikota. Apalagi, pembahasannya sudah berlangsung sejak 2019 lalu.

Sementara, untuk sisi timur Kayutangan Heritage akan dibuatkan tempat parkir kendaraan yang bisa dimanfaatkan, meski hanya satu baris saja.

“Manfaat dari parkir tersebut, untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas. Jika jalan satu arah diterapkan seratus persen. Dikhawatirkan laju kendaraan sulit terkontrol lagi. Sehingga adanya parkir kendaraan sisi timur itu, ikut mengurangi laju kendaraan,” kata Widjaja.

Lanjut Widjaja, untuk median jalan yang ada di kawasan itu sebagian akan benahi dan dirapikan. Agar terlihat lebih indah dan bersih.

“Nantinya itu (media jalan) kita perbaiki, termasuk di Jalan Semeru. Sementara terkait transportasi (organda) akan dilakukan kajian lebih jauh lagi,” sebutnya.

Terpisah, pakar transportasi dari UB Malang, Ir Hendi Bowoputro, S.T.,M.T menjelaskan, rekayasa lalin tersebut bagian dari kebutuhan rencana penerapan satu arah disepanjang Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage).

“Itu juga menentukan titik-titik tertentu yang juga harus satu, selain di Kayutangan Heritage. Misal dari arah selatan pada utaranya Masjid Agung Jami’ hingga perempatan Rajabally. Diarahkan belok kiri ke Jalan Semeru.” sebut Hendi.

Tambah dia, untuk arah utara dari RSSA dan barat dari Oro-Oro Dowo, diarahkan ke Jalan Basuki Rahmat sisi timur (menuju ke selatannya). Dan bisa belok kiri ke Jalan Kahuripan maupun ke kanan Jalan Semeru.

Bagi warga yang berkendara dari arah selatan ingin ke utara, harus melintasi di Jalan Semeru hingga memasuki Jalan B.S Riadi (Oro-Oro Dowo).

“Nanti, keluarnya ketemu di depan kantor PLN, dilanjutkan ke utara. Dan FLLAJ bakal menghilangkan tiga APILL. Yang di depan PLN, Rajabally dan Alun-Alun Merdeka,” tandasnya. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.