Abah Anton memastikan dalam pemerintahannya akan melibatkan masyarakat untuk memajukan Kota Malang sehingga pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak menjadi obyek tetapi menjadi subyek.
Untuk itu, Abah Anton dan Dimyati akan mewujudkan koalisi peduli wong cilik, koalisi rakyat sehingga dapat memberikan saran masukan serta krtitik dalam menyelesaikan berbagai persoalan untuk kemajuan dan kebermanfaatan Kota Malang.
Abah Anton dengan tegas mengatakan menjadi pemimpin harus memiliki nilai manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.
“Apabila kami mendapat amanah memimpin Kota Malang, kami pastikan akan tetap melakukan blusukan menyapa dan berdialog dengan masyarakat untuk mengetahui persoalan yang dialami masyarakat dan selanjutnya menemukan solusinya,” tegas Abah Anton (*)