Pengusaha di Gresik Bangun Huntara Bagi Warga Bawean Terdampak Gempa

GRESIK (SurabayaPost.id)–Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Kabupaten Gresik bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Forum Komunikasi Lingkungan Hidup Perusahaan sekitar Kecamatan Manyar (Formula Pertama), dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menghelat buka bersama anak yatim. Giat sosial itu dilaksanakan di Pujasera Kecamatan Manyar, Kamis (4/3/24).

Dalam kegiatan itu sebanyak 330 anak yatim dan penyandang disabilitas diundang oleh para pengusaha untuk diberikan santunan. Kegiatan itu juga menghadirkan Hunian Sementara (Huntara) kepada masyarakat terdampak Gempa Bawean secara simbolis diserahkan secara simbolis oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi yang ada di Kabupaten Gresik. Kami sangat berterima kasih atas sinergitas dan kolaborasi yang selama ini terjalin. Semua organisasi ini memiliki peranan dalam pembangunan di Kabupaten Gresik,” ujar Bupati Yani.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Yani juga menggugah solidaritas pengusaha dan perusahaan di Kabupaten Gresik untuk turut membantu meringankan beban masyarakat akibat Gempa Bawean. Hal ini tidak lepas dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa beberapa pekan lalu di Pulau Bawean.

“Kami mengajak untuk prihatin bersama-sama solidaritas teman-teman pengusaha dan perusahaan yang lebih fleksibel untuk menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara di Pulau Bawean,” ungkap Bupati Yani.

Ketua panitia kegiatan Muh. M Yusuf dari Apindo mengungkapkan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat Kabupaten Gresik.

“Kami mengajak semua rekan-rekan pengusaha dan perusahaan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai suatu momentum untuk terus berbuat kebaikan. Tidak hanya kepada adik-adik yatim dan penyandang disabilitas, melainkan juga kepada saudara-saudara kita di Pulau Bawean yang terdampak gempa bumi,” terangnya.

Dikatakan bahwa hinggga hari ini pengusaha dan perusahaan di Kabupaten Gresik telah menghimpun 13 unit Huntara untuk masyarakat terdampak gempa di Bawean. Namun jumlah tersebut masih dirasa masih kurang mengingat banyaknya rumah yang rusak akibat gempa.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini juga kami mengajak kepada semua rekan-rekan pengusaha, asosiasi, dan perusahaan untuk membantu saudara-saudara di Bawean. Kami membuka donasi yang bisa disalurkan melalui asosiasi-asosiasi pengusaha di Kabupaten Gresik,” pungkasnya.

Disamping pemberian santunan, pada kegiatan yang sama juga digelar pasar murah. Kegiatan pasar murah ini akan digelar hingga tanggal 8 April 2024 di lokasi yang sama.