Wahyu menjelaskan soal kecukupan anggaran terkait programnya, tentu ada skala prioritas sesuai RPJMD dan RPD. Untuk Rp 50 juta per RT, proses tidak bisa ujug-ujug, ada juknis. Ada pendampingan agar bisa memahami soal pengelolaan.
“Secara anggaran sudah mencukupi, secara Juknis saja yang tinggal dicermati. Secara bertahap nanti RT juga akan didampingi,” katanya.
“Dari program Ngombe dan pendapat Parpol, banjir juga ada skala prioritas sesuai perencanaan. 2028 dengan perencanaan untuk banjir akan segera selesai,” paparnya dengan melihat masterplan drainase Kota Malang.
Sementara itu, Ali Muthohirin mengatakan, moment tersebut dimaknai sebagai optimisme bagi pasangan WALI menyongsong Pilkada Kota Malang. Terutama untuk dapat meraih kemenangan dalam perebutan kursi N1 dan N2.
“Selanjutnya kami bertekad ingin mengajak semua masyarakat, menciptakan alam demokrasi yang substansial dan menjadi percontohan,” papar Ali sembari menyebut pihaknya didukung 14 parpol dan 24 anggota dewan. (lil)