Pembangunan Pasar Sayur Terancam Molor Lagi, Komisi C Lakukan Sidak Lagi 

Komisi C saat melakukan Sidak pembangunan Pasar Sayur Kota Batu

BATU (Surabayapost.id) –  Pembangunan Pasar Sayur Batu terancam molor lagi. Indikasi tersebut diketahui saat Komisi C, DPRD Kota Batu melakukan inspeksi mendadak  (Sidak), Senin (20/1/2020).

Hal itu mengingat kalangan dewan  menemukan beberapa pekerjaan yang dinilai buruk. Sehingga pembangunan pasar tahap II senilai Rp 5 miliar dari APBD tersebut diyakini tidak akan rampung sesuai kesepakatan. 

Ketua Komisi C, Khamim Tohari mengaku pesimis pembangunan Pasar Sayur di Jalan Dewi Sartika itu tuntas tepat waktu. Padahal, kata politisi PDIP ini  pihak rekanan PT Bintang Wahana Wahyu sudah diberi perpanjangan waktu hingga 28 Januari 2020 mendatang.

“Kalau melihat hasil pekerjaannya masih ada beberapa bagian yang harus diperbaiki lagi. Makanya kami tak yakin pembangunan pasar ini selesai tepat waktu,” kata dia.  

Sebagaimana diketahui pembangunan Pasar Sayur itu sudah molor dari waktu yang ditentukan.  Meski begitu Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu memberikan  perpanjangan waktu hingga 28 Januari 2020. 

Celakanya, saat Sidak tersebut dilakukan ternyata ada beberapa pekerjaan yang masih buruk. Bahkan  masih belum diperbaiki.

“Meski diklaim oleh pihak rekanan pembangunan pasar sayur tahap II, sudah mencapai 95,4 persen pekerjaannya dan bakal rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan pada 28 Januari 2020 ini. Kalangan anggota DPRD Batu yang tergabung di Komisi C, tak yakin bakal rampung tepat waktu, dan bakal menolak penyerahan pasar sayur tahap II ,nantinya,” kata Khamim.

Untuk itu, Khamim mengaku sudah sepakat untuk menolak hasil pembangunan dan penyerahan Pasar Sayur tahap II. Alasannya,  karena saluran atau sistem drainase yang tak sempurna. Sehingga ditakutkan terjadi banjir dan bau tak sedap akibat air tak mengalir sempurna ke tempat pembuangan.

“Dari hasil Sidak, kami akan meminta ke DPKPP, agar tidak menerima begitu saja penyerahan Pasar Sayur pada tanggal 28 Januari nanti. Karena masih banyak yang perlu diperbaiki dan salah satunya adalah saluran drainase,” pesannya.

Oleh karena itu, pesan dia,agar saluran drainase segera dilakukan perbaikan. Pasalnya saluran drainase tidak berfungsi sempurna. Sehingga air yang mengalir tidak mengarah ke tempat pembuangan. Melainkan hanya berputar di saluran drainase Pasar Sayur saja.

Sementara itu,  Wakil Komisi C, Didik Machmud menambahkan, saluran drainase memang tak berfungsi sempurna. Itu diketahui setelah pihaknya meminta mobil dua tangki atau sekitar 10 kubik air dari Perumdam Among Tirto untuk mengaliri drainase.

“Tragisnya, saat dialiri air, memang tampak dari pantauan di lapangan bahwa saluran drainase tak berfungsi sempurna.Jadi air yang mengalir di drainase hanya berputar putar di jalur saluran air dan tidak mengarah pada saluran pembuangan,” tandasnya.

Itu, tandas dia, agar dilakukan pembongkaran. Sehingga saluran drainase bisa berfungsi sempurna.

“Selain saluran drainase, wakil rakyat ini juga mempermasalahkan akses jalan masuk bagi kendaraan. Karena menurut mereka akses jalan masuk tidak rata. Sehingga ditakutkan ambles atau tergenang air saat hujan dan membuat kondisi pasar kumuh,” tegasnya.

Kemudian,tegas dia, masalah selanjutnya adalah penutup atap bagian samping yang jaraknya terlalu mepet dengan bangunan. Sehingga saat hujan, air akan masuk ke pasar sayur.

“Terakhir cetakan tutup drainase atau tutup bak kontrol drainase yang kualitasnya buruk. Itu terbukti saat diangkat untuk melihat saluran drainase langsung pecah,” ujarnya.

Karena,ujar dia, agar kontraktor merampungkan masalah yang ada sebelum diserahkan ke Pemda. Kami akan cek kembali ke Pasar Suyur sebelum diserahkan ke Pemda.

“Jika nanti sesuai tanggal penyerahan yang telah ditentukan pada 28 Januari belum dilakukan perbaikan. Pihaknya tak akan meminta tanggung jawab kontraktor,” pungkasnya.

Diwaktu yang sama, Direktur Bintang Wahana Wahyu Prasetyawan, berjanji terkait temuan dewan akan dibenahi dan disempurnakan sebelum penyerahan. Meski begitu, ia berjanji bakal Fokus saat ini, menyelesaikan pekerjaan sesuai perjanjian. 

“Dengan waktu yang mepet kami yakin dan optimis, mulai pembenahan dan penyempurnaan bisa terselesaikan,” janjinya. (Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.