MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan di 35 lokasi jalan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023.
Hal itu sebagaimana upaya Pemkot untuk meningkatkan infrastruktur jalan yang ada, Pemkot Malang melalui Dinas PUPR-PKP telah merencanakan serangkaian proyek pemeliharaan jalan yang akan menjadi salah satu fokus pada pembahasan PAK- APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 nanti.
Kepala Dinas PUPR-PKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, pemeliharaan jalan yang direncanakan meliputi peningkatan jalan dan perbaikan rutinnya. Dalam hal ini, pihaknya telah menyiapkan 35 lokasi yang akan menjadi fokus pemeliharaan jalan yang tersebar di lima kecamatan di Kota Malang.
“Ya pemeliharaan jalan itu meliputi peningkatan jalan dan perbaikan rutinnya. Itu tetap kita laksanakan untuk tahun ini, di bulan Juli ini kami sedang persiapan untuk proses persiapan pengadaan. Jadi rencananya ada 35 paket jalan di 35 lokasi,” ujar Dandung, saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (11/07/2023).
Dandung menjelaskan, dalam pembahasan PAK APBD 2023 nanti, anggaran khusus telah dialokasikan untuk pemeliharaan jalan, termasuk peningkatan dan pemeliharaan drainase di sejumlah lokasi. Meskipun Dandung tidak menyebutkan besaran anggaran secara spesifik, ia menegaskan bahwa jumlah dana yang akan dikeluarkan tidak mencapai ratusan miliar rupiah.
“Jadi nanti lebih tepatnya untuk peningkatan dan pemeliharaan jalan, termasuk di dalamnya ada peningkatan dan pemeliharaan drainase juga. Waduh soal besaran anggaran, saya gak hafal kalau itu. Tapi yang jelas ada 35 lokasi. Tapi gak sampai ratusan miliar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dandung menambahkan bahwa rencana pemeliharaan jalan ini akan melibatkan berbagai jenis pengerjaan. Salah satunya yakni overlay jalan, yang merupakan peningkatan permukaan jalan dengan menggunakan lapisan baru. Selain itu, pelebaran jalan juga akan dilakukan di beberapa lokasi tertentu.
“Ada juga pelebaran jalan, jadi ada bagian-bagian seperti di Jalan Tombro, itu yang patung pesawat ke Sudimoro ke arah utara itu, kemudian di Jalan Ki Ageng Gribig, jadi proses pelebarannya itu tidak dengan pembebasan (lahan). Tapi kita lebarkan, kita tambahi badan jalannya itu dengan ruang milik jalan (rumija) yang ada sekarang itu,” urai Dandung.
Dengan rencana pemeliharaan jalan ini, Dandung berharap agar kondisi jalan di Kota Malang dapat ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan aman. Selain itu, pemeliharaan jalan ini juga dapat meningkatkan mobilitas dan konektivitas antarwilayah di Kota Malang. (*)
Leave a Reply