
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan mutasi jabatan sebagai bagian dari langkah penyegaran birokrasi dan pengisian posisi struktural yang kosong.
Prosesi pelantikan dipimpin Wali Kota Wahyu Hidayat dan digelar di Ruang Sidang Balai Kota Malang pada Kamis (17/4/2025) sore.
Sebanyak 94 Aparatur Sipil Negara (ASN) setingkat pejabat administrator dan pejabat pengawas serta pejabat fungsional di lingkungan Pemkot Malang mengikuti prosesi pembacaan sumpah jabatan dalam acara pelantikan dan mutasi tersebut.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa mutasi yang dilakukan ini merupakan hal biasa. Karena terdapat sejumlah jabatan yang kosong karena ditinggal pensiun.

“Selanjutnya, kami ingin melihat kinerja yang sudah dilakukan selama ini. Karena dengan kekosongan itu berarti ada beberapa jabatan yang harus diisi lagi. Jadi akan ada perputaran untuk pengisian jabatan tersebut,” kata Wahyu usai pelantikan.
Meski telah mengisi berbagai jabatan yang kosong, Wahyu menjelaskan bahwa masih ada jabatan yang kosong. Tepatnya pada tingkat eselon II.
“Tadi pagi juga kami sudah melaksanakan uji kompetensi atau asesmen untuk eselon II. Karena tahun ini saja itu ada lima jabatan yang kosong. Pada bulan Mei nanti ada empat. Dari situ nanti akan ada pengisian setelah asesmen, setelah kami lakukan job fit juga. Jadi setelah asesmen itu nanti akan kami buka untuk seleksi terbuka. Jadi nanti otomatis akan ada yang naik, ada perputaran lagi,” beber Wahyu.

Pria ramah yang akrab disapa pak Mbois ini menjelaskan bahwa pembentukan pansel (panitia seleksi) untuk asesmen telah dilalui. Bahkan, pihaknya juga telah mendapatkan izin dari Mendagri.
“Kemudian kami juga akan mengajukan untuk pansel. Insyaallah di Mei. Karena Mei ini ada beberapa jabatan eselon II yang kosong,” imbuh Wahyu.
Dengan mutasi ini, Wahyu mengibaratkan mengendarai mobil yang kemudinya saat ini ia kendalikan. Tentunya sesuai dengan visi dan misi yang telah disusun.
“Pelantikan ini adalah hal yang biasa sebenarnya. Tentu dengan ini ada amanah yang harus dilakukan. Saya dengan Mas Wawali punya visi misi, tentunya ‘kendaraan’ yang kami setir, gerbongnya ini sesuai dengan visi misi kami,” ujarnya.
“Harapannya bisa kerja sama, mari kita wujudkan Kota Malang yang Mbois Berkelas. Untuk mewujudkan keinginan masyarakat Kota Malang yang sejahtera,” harap Walikota asli Bareng Raya tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto mengatakan jumlah untuk administrator untuk eslon III A terdapat 11 orang ermasuk camat. Untuk eslon III B administrator ada 14 orang. Selanjutnya, untuk eslon IV A jabatan pengawas ada 22 orang dan IV B jabatan pengawas 41. Sehingga total semua ads 88.
“Itu di dalamnya ada lurah 8 dan 2 camat dan ditambah jabatan fungsional ada 4 guru dan 2 analis mudah untuk SDM aparatur,” imbuh Totok.
Sebagai informasi, sejumlah jabatan administrator saat ini diisi oleh sejumlah nama, berikut daftarnya:
Achmad Sholeh, S.IP, MM – Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Malang.
I Ketut Widi Eika Wirawan, Sos., MM – Camat Blimbing Kota Malang.
Dr. Dian Kuntari, S.STP, M.Si – Camat Sukun Kota Malang.
Drs. Gamaliel Raymond Hatigoran M., M.AP – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.
Retno Indriyah, SE – Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang.
Wahyu Setyawan, SE, S.Sos, MM – Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang.
Kenprabandari Aprilia B., S.Sos, MM – Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang.
Nina Sudiarty, S.STP, M.Si – Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Malang.
Soni Bachtiar, SE, MM – Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang.
Sukardi, SKM, M.Si – Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang.
Hendro Martono, S.AP – Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Malang. (lil).