MALANG (surabayapost.id) – Pemkot Malang meningkatkan pengetatan lewat physical distancing, Sabtu (28/3/2020). Langkah progresif itu dilakukan Polresta Malang, didukung Pemkot Malang dan Kodim 083 Kota Malang.
Hal itu setelah secara bersama melakukan “push” dalam pelaksanaan social distancing, work from home/WFH (bekerja dari rumah) hingga activity at home (beraktifitas di rumah). Sehingga diputuskan pengetatan interaksi di tingkat melalui physical distancing (pembatasan pertemuan orang per orang di luar rumah).
Menandai hal itu, kawasan jalan Ijen dilaunching (28/3/20) menjadi salah satu titik pelaksanaan physical distancing. Dihadiri Walikota Malang Sutiaji dan Dandim 083 Kota Malang Tommy Anderson, apel pelaksanaan pengamanan kegiatan physical distancing, dipimpin langsung oleh Kapolresta Malang Leonardus Simarmata.
Disela sela giat, Sutiaji, Walikota Malang menekankan angka kasus terus bergerak. “Artinya, badai corona bisa menerpa siapa saja. Penetapan jalan, kawasan dan perumahan untuk dijadikan sasaran physical distancing, merupakan bagian dari langkah memutus mata rantai sebaran covid 19,” jelas fisik.
Itu kata ia juga dipicu oleh masih saja ada publik yang belum terbangun kesadaran akan bahaya corona. Sementara fluktuasi angka amat sangat mengkhawatirkan.
“Semua yang dilakukan pemerintah pusat hingga daerah, untuk menyudahi secepatnya. Sehingga virus corona benar-benar lenyap,” tegas Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa.
Sementara Kapolresta Leo menyatakan penetapan zona physically distancing untuk titik Kota Malang. Itu elengkapi kebijakan WFH dan social distancing. “Ini langkah yang ke – 3, dan ini jelas menukik hubungan orang per orang,” tekan Leonardus.
Ditambahkannya jalan Ijen (koridor dari gereja ijen hingga depan Akper) dijadikan zona jalan percontohan yang disasar. Ada kemungkinan menyasar kawasan jalan lain, di antara jalan Soekarno Hatta.
“Pastinya akan kita jaga, tidak ada mobilitas orang, mobil atau pun roda 2. Pengiriman barang akan berhenti di batas yang ditentukan, dan selanjutnya ke rumah hunian akan dibawakan serta dihantar petugas,” jelas Kapolresta Malang.
Ditambahkan Kapolresta yang juga pernah bertugas di kota Batu tersebut, selain menyasar kawasan jalan, physical distancing juga akan menyasar kawasan perumahan dan perkampungan. “Akan ada 10 perumahan yang kita jadikan (semacam) pilot project,” ungkap dia.
Dia sebutkan di antaranya perumahan ijen Nirwana, perumahan Araya dan perumahan Permata Jingga. Waktu pelaksanaannya kata dia Sabtu, dimulai pukul 08.00 s/d 12.00 wib. Ada pun hari Minggu mulai pukul 19.00 s/d 23.00 wib.
“Kita bikin one gate sistem dan kita tutup jalan jalan tikus yang masuk. Saya minta kita edukasi bersama. Sadar akan banyak pertanyaan, namun harus kita lakukan bersama untuk keselamatan kita semua,”:jelas dia.
Peluncuran zona physical distancing kata dia, juga diikuti dengan penyemprotan desinfektan dengan menggunakan mobil water canon Polresta Malang. Setelah itu diteruskan pelaksanaan giat di perumahan Permata Jingga. (lil)
Leave a Reply