MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – untuk memerangi kasus kekerasan seksual di sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk memerangi kasus kekerasan seksual di sekolah.
Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pada perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Balai Kota Malang pada Kamis (02/05/2024).
Wahyu mengaku bahwa kekerasan seksual adalah peristiwa yang harus dibasmi dilingkungan sekolah. Sebab, anak sekolah saat ini merupakan tonggak keberlanjutan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya telah memetakan sejumlah antisipasi terkait dengan peristiwa kekerasan seksual yang ada dilingkungan sekolah.
“Kita sudah membentuk ada tim Satgas di masing masing sekolah kita mengantisipasi mulai SD, SMP dan kita juga dari Forkopimda sudah memberikan suatu edukasi dan juga membentuk tim juga,” kata Wahyu Hidayat.
Menurut Wahyu, perkembangan teknologi tidak lepas dari pendidikan era kini. Sehingga, media sosial juga dapat berdampak bagi anak sekolah.
“Nah ini memang dampak dari sosmed dan lainnya. Kita kemarin juga pak kadis pendidikan sudah menyampaikan pada saya kalo di sekolah-sekolah ada layanan terkait antisipasi hal tersebut,” ungkap Wahyu.
Saat ini, Wahyu pun terus memantau perkembangan dunia pendidikan di Kota Malang. Dan ia juga berharap tidak ada permasalahan yang terjadi.
“Saya harapkan nanti hal-hal yang dirasakan itu ada tim satgas ada penyuluh untuk menjadi tempat mereka mengadukan agar tidak ada akhirnya terjadi permasalahan,” harap Wahyu.
Berkaca pada sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim, Wahyu menjelaskan program Merdeka Belajar sudah dilakukan mulai saat pandemi merebak. Dan ia melihat sudah banyak hal positif yang dilakukan oleh dunia pendidikan.
“Dan hasilnya, kita sudah tahu sendiri Merdeka Belajar sudah bisa dilaksanakan dan dirasakan. Tadi juga sudah disampaikan sudah mulai ada beberapa langkah-langkah yang baik, baik anak-anak sekolah, gurunya. Kemudian sarpras nya, mudah mudahan ini evaluasi dari pak Menteri Pendidikan bahwa pendidikan saat ini sudah bisa dirasakan dengan baik dan peningkatan itu,” beber Wahyu.
“Kita bisa membandingkan dengan 5 tahun yang sudah kita lakukan saat ini dan sebelumnya. Ada peningkatan signifikan dan juga ada perubahan yang signifikan baik dari pelajar, siswa, maupun masyarakat,” pungkasnya. (*)