MALANG (SurabayaPost.id) – Wali Kota Malang Sutiaji melakukan safari dari sekolah ke sekolah, Selasa (20/11/2018). Itu terkait dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Wali Kota Sutiaji mengawali safari itu dari SMPN 1 Kota Malang hingga SMAN 2 Kota Malang. Mulai dari siswa, guru dan Kasek menunggu kehadiran Wali Kota.
Pada kesempatan tersebut Sutiaji mengingatkan agar jangan pernah berniat negatif. “Jangan pernah berprasangka buruk, shuudzon. Karena apa yang menurut kita baik, belum tentu itu baik menurut Allah. Pun demikian, apa yang menurut kita buruk tapi ternyata Allah menyimpan kebaikan di dalamnya,” kata dia.
Itu ditekankan Sutiaji, saat menyinggung pergantian (mutasi) kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Malang. “Semua diniatkan untuk kebaikan, penyegaran dan semangat untuk memajukan pendidikan kota Malang di semua titik wilayah kota. Jadi jangan ada pemikiran dipinggirkan bila bertepatan ditugaskan di wilayah pinggiran kota,” jelas dia.
Lantas dia menceritakan kisah nyata calon penumpang Air Asia dan Lion Air. “Calon penumpang tersebut, saat itu marah marah kepada pihak manajemen penerbangan karena dilarang naik karena terlambat, meski pesawat belum berangkat. Segala bahasa marah pun terungkapkan,” tutur dia.
Namun, lanjut dia, semuanya berubah drastis dan kontras. Itu setelah berselang beberapa jam, si calon penumpang mendapat informasi pesawat loss contact dan berujung info tragedi kecelakaan.
Jika, tegas dia, yang semula marah marah, berganti rasa syukur kepada Tuhan. “Maknanya, selalu berprasangka yang baik,” pesan Sutiaji di hadapan para alumni maupun jajaran pengajar SMP Negeri 1 Kota Malang.
Karena itu, kata dia, dalam proses pendidikan dan pengajaran, yang dibangun awal adalah mental. “Harus diperkuat kecerdasan spiritual serta emosional sebagai penopang kecerdasan intelektual,” pungkasnya. (M Cholil)
Leave a Reply