BATU (SurabayaPost.id) – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Among Tirto, Kota Batu, bakal mendapat hibah kucuran dana segar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nikai hibah itu Rp 3,5 miliar.
Sesuai program dana tersebut untuk pelanggan baru sebanyak 1500 KK yang belum mendapat pelayanan air bersih dari Perumdam Among Tirto Kota Batu. Dana hibah yang bakal digelontor Kementerian PUPR tersebut dibenarkan oleh Ketua Tim Panitia program dana hibah, Dwi Puji Santoso, Rabu (6/3/2019).
Menurut Dwi Puji Santoso, dalam pengajuan dana hibah tersebut awalnya untuk 2600 warga. Setelah diverifikasi hanya disetujui 1500 warga yang besaran subsidinya bervariasi.
“Sejumlah 1500 warga tersebut yang 1000 warga disubsidi senilai Rp 2 juta. Sedangkan yang 500 warga disubsidi senilai Rp 3 juta. Jadi total bantuan dana hibah itu Rp 3,5 miliar,” kata Dwi Puji Santoso,yang sapaan akrabnya Dwi ini.
Makanya, kata Dwi, setiap sambungan air ke masing-masing rumah pelanggan dihargai dua juta dan tiga juta rupiah. “Subsidi tersebut untuk membiayai jaringan air yang kerumah warga.Terkait besaran anggaran subsidi yang bervariasi itu mekanismenya dengan subsidi silang,” papar dia.
Mengingat, lanjut dia, jarak pelanggan yang ada juga bervariasi. Sehingga, kebutuhan material ada yang pendek dan ada yang panjang.
Meski begitu, kata fia, warga yang menjadi dapat subsidi tersebut bakal diversifikasi oleh Kementerian PUPR. Kalau hasil verifikasi menyebutkan memenuhi syarat, maka akan disubsidi.
Di antara ketentuan itu, disebutkan dia seperti sambungan listriknya hanya 900-1300 watt, tidak punya mobil, rumah tidak ber AC, dan belum pernah mendapat pelayanan air bersih dari Pemerintah.
Sebanyak 1500 warga yang mendapat subsidi itu tersebar di tiga kecamatan. Masing-masing Kecamatan Batu, Junrejo dan Bumiaji.
“Pelaksanaannya mulai dikerjakan April nanti. Kepanitiaannya tak hanya melibatkan Perumda,” katanya.
Namun, lanjut dia, juga melibatkan beberapa pihak terkait. Itu mulai dari Bappeda dan instansi lainnya. Itu diawasi langsung Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko..
Sedangkan PDAM kata dia, hanya sebatas pengelola pelaksana saja. Sebab, dana subsidi itu disalurkan melalui Kasda.
“Karena itu pelaksanaannya harus tepat sasaran dan tidak main- main dengan anggaran. Makanya tidak usah ada yang ditakuti selama pelaksanaannya sesuai dengan mekanisme,” sergah Dwi. (gus)
Leave a Reply