BATU (Surabayapost.id) – Polres Kota Batu bersama Pemkot Batu mengajak kaum milenial untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tertib berlalu lintas. Ajakan itu disampaikan saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan Road Safety Festival di halaman Balaikota Among Tani, Pemkot Batu, Jumat (22/2/2019).
Ribuan kaum milenial hadir di acara yang digagas Polres Batu bersama Pemkot Batu itu. Mereka terlihat antusias mengikuti event tersebut.
Menurut Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, kaum milenial itu tak hanya merupakan generasi penerus bangsa. Namun, juga karena berdasarkan data di WHO dan PBB, kecelakaan lalu lintas menempati urutan kelima menjadi penyebab meninggalnya manusia.
“Sesuai data di Ditlantas Polda Jatim, peringkat tertinggi kecelakaan lalu lintas itu adalah roda dua atau sepeda motor. Yang jadi korban terbesar dari kecelakaan itu adalah milenial, usia 17-35 tahun,” kata Budi Hermanto.
Menurut Budi Hermanto yang sapaan akrabnya Buher ini, kecelakaan Lalin tahun 2018 di Jawa Timur tercatat 24.688 kejadian. Jumlah meninggal dunia akibat kecelakaan itu sebanyak 5.257 orang.
“Jadi rata-rata yang meninggal dunia itu 15 orang per hari. Sedangkan yang mendominasi sebagai korban kecelakaan itu generasi milenial, sekitar 52 persen,” tandasnya.
Untuk itu, tandas dia, kecelakaan lalu lintas yang menghilangkan nyawa usia produktif itu bisa menghilangkan potensi anak-anak bangsa. “Mereka sebagai penentu masa depan bangsa dan negara. Maka kondisi seperti ini tidak boleh terus menerus berlangsung. Kita harus segera mengambil langkah strategis yang tepat dan efektif,” tegasnya.
Makanya, tegas dia, harus dibangun pola pikir kesadaran dan kebiasaan positif pada segenap generasi milenial. Sehingga generasi milenial itu bisa tertib berlalu lintas demi terciptanya Kamseltibcar lantas.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, tugas berat tidak bisa dibebankan pada pihak Kepolisian semata. Ini dibutuhkan kerjasama yang sinergis dari seluruh stakeholder dan instansi Pemerintah, TNI dan dunia bisnis serta komunitas para pelajar mahasiswa dan media dan masyarakat pengguna jalan,” sarannya.
Untuk itu, Buher berharap agar generasi milenial sebagai agen perubahan mampu menjadi pelopor tertib berlalu lintas. Sehingga bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Baik itu secara kualitas maupun kuantitas.
Sementara itu, Wali Kota Hj Dewanti Rumpoko, dengan antusiasnya mengucapkan, Alhamdulillah dengan kebersamaan dari seluruh stakeholder di Kota Batu bisa mengadakan apel bersama dalam rangka Hari Sampah dan Hari Road Safety Festival.
“Mudah – mudahan apa yang disampaikan Bapak Kapolres tadi, terutama terhadap adik – adik pelajar bisa tertib berlalu lintas. Motor yang dikendarai harus yang baik knalpotnya dan tidak boleh dimacem-macemin. Bahkan remnya harus yang pakem, harus menggunakan helm dan jangan kebut – kebutan dalam mengendara,” saran Dewanti Rumpoko.
Kalau mau jadi pembalap, kata dia, harus di tempat yang sudah disediakan. Tapi, kata dia, harus belajar dulu. Kalau mengendara di Jalan Raya harus tertib berlalu lintas
“Tujuannya agar semua aman dan lancar serta pengendara yang lain tidak merasa terusik. Jangan menggunakan ponsel pada saat mengendarai kendaraan. Kalau perlu berhenti dan menepi dulu baru menggunakan ponsel,” pungkasnya. (gus)
Leave a Reply