MALANG (SurabayaPost.id) – PrimaLand sebagai perusahaan yang bergerak di bidang developer, konsultan dan desain tak hanya menyediakan rumah hunian. Namun, juga menawarkan rumah kos islami khusus muslimah.
Itu terungkap saat serah terima rumah dari developer pada user di kawasan Myrra Residence, Jalan Vinolia, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (5/12/2020).
Hadir dalam serah terima rumah tersebut Owner PrimaLand Rendra Masdrajad Safaat, Dirut Margo Prasetyo dan Manajer Marketing Nuri Hendra. Mereka menyerahkan sekitar 17 unit rumah di kawasan Myrra Residence pada usernya.
Myrra Residence itu menurut Rendra Masdrajad Safaat berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar. Sesuai rencana di atas lahan itu dibangun 174 unit rumah dengan beragam tipe. Mulai dari tipe 60, 70, 80 hingga rumah kos.
“Untuk rumah kos muslimah ini memang merupakan konsep baru yang kami kembangkan. Rumah kos itu dijamin aman, nyaman dan islami,” jelas Rendra yang diamini Margo Prasetyo dan Nuri Hendra.
Rumah kos muslimah itu kata dia dikembangkan untuk memberikan kenyamanan dan jaminan keamanan. Sebab, kata dia banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di Malang ini butuh tempat kos yang aman dan nyaman.
Untuk itu, kata dia, PrimaLand menyediakan rumah kos islami bagi muslimah. “Rumah kos islami itu khusus untuk ahwat atau muslimah saja. Itu bisa diswakelolakan atau dikelola sendiri,” jelas dia.
Rumah kos islami yang ditawarkan itu, menurut dia, juga ada banyak tipe. Ada tipe yang empat kamar, enam kamar, 12 kamar hingga 16 kamar.
Tiap kamar diberi fasilitas yang menunjang untuk anak sekolah atau kuliah. Bahkan tiap kamar memiliki kamar mandi sendiri-sendiri.
Sedangkan fasilitas lainnya, kata dia, seperti Fasum dan Fasos sama dengan rumah hunian lainnya di kawasan Myrra Residence. Yakni ada taman, jogging track, mushalla dan lain sebagainya.
Fasilitas eksternal, kata dia, cukup banyak. Sebab Myrra Residence ini dibangun di tengah Kota Malang. Sehingga sangat dekat dengan pusat pendidikan perguruan tinggi, pusat perbelanjaan dan fasilitas lainnya.
“Untuk rumah hunian islami dan rumah kos islami ini kami kembangkan tidak hanya di kawasan Myrra Residence. Namun, juga di beberapa titik lokasi lainnya,” jelas dia.
Di antaranya dia sebutkan seperti Adyna Residence di Jalan Pangestu, Telasih, Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Lalu, Azzahra Residence di Jalan Akordion, Tunggulwulung, Kota Malang.
Selain itu, Azzahra Townhouse di Jalan Arumba, Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ada lagi, De Prima di Jalan Akordion Utara, Ruko Kav 1, Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
PrimaLand juga mengembangkan di luar Kota Malang, tepatnya di Bondowoso, Jatim. “Namanya, De Prima Bondowoso di Desa Pejaten Dukuh Krajan RT 03 RW 01 Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Bondowoso,” jelas dia.
Diakui dia bila semua itu pertama kali dirintis sejak tahun 2008. Itu berawal dari usaha mengelola dan memasarkan unit rumah dan ruko.
“Beberapa proyek PrimaLand waktu itu Rumah Kos di Jalan Muria, Rumah Kos di Jalan Sigura Gura, dan Perumahan di Mondoroko. Pada Tahun 2016 PrimaLand bertranformasi menjadi Developer Properti Syariah Pertama dan Terbesar di Malang yang fokus membangun Hunian Islami dengan system pembayaran Syariah, ” katanya.
Setelah itu mengembangkan beberapa proyek. “Ya di antaranya De Prima Tunggulwulung, Rumah Kost Watu Gong, Myrra Residence, Adyna Residence, Azzahra Residence, Azzahra Townhouse, Rumah Kos Salvia Merjosari, dan Hunian Islami di Bondowoso De Prima Bondowoso Tahun 2020,” ungkap dia.
Menurut dia, semua itu diawali dengan wajah baru, semangat baru dan harapan baru. Sebab, transaksi yang dilakukan PrimaLand tidak memakai konsep KPR. Namun pembayaran secara tunai dengan sistem termin.
“Termin pembayaran paling lama dua tahun. Alhamdulillah dengan sistem seperti semuanya berjalan dengan lancar dan baik,” katanya.
Karena itu dia bertekad PrimaLand ingin menjadi perusahaan yang berkontribusi nyata dalam melahirkan pemimpin umat dan generasi emas melalui bisnis properti Syariah serta membangun Hunian Islami di seluruh Indonesia. “Itu yang jadi obsesi kami,” pungkas Rendra Masdrajad Safaat. (aji)
Leave a Reply