BATU (SurabayaPost.id) – Perusahaan Air Minum Daerah (Perumdam) Among Tirto Kota Batu merayakan HUT-nya yang ke – 17 pada 30 April 2020 ini. Perayaan tersebut digelar berbeda karena di tengah wabah Covid – 19.
Menurut Panitia Pelaksana, Eka Tejawati Setyaningrum perayaan dilaksanakan dengan bakti sosial. “Makanya kami mengusung tema Berbagi Di Tengah Pandemi,” kata Eka yang juga Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Keuangan Perumdam Among Tirto Kota Batu, Senin (27/4/2020).
Dijelaskan dia bila bakti sosial itu diwujudkan dengan bagi – bagi 500 paket sembako. Paket sembari itu diberikan kepada para pelanggan yang benar -benar membutuhkan.
Menurut wanita berhijab yang sapaan akrabnya Eka ini, hari jadi ke – 17 PDAM Kota Batu jatuh pada 30 April 2020 ini. “Seperti biasanya beragam rangkaian kegiatan.Karena ditengan covid – 19 seperti ini, maka kita ambil tema dengan berbagi di tengah pandemi,” katanya.
Itu kata dia, kegiatan tersebut salah satunya berbagi sembako sejumlah 500 paket, yang berisi sejumlah 5 kilogram beras dan satu kardus mie instan.
“Itu dibagikan kepada pelangan dari golongan Rumah Tangga ( R1) yang terdampak langsung dengan adanya Covid – 19 ini ,” ungkapnya.
Meski begitu, ungkap dia, dengan sejumlah 500 paket sembako tersebut tidak disalurkan dalam sehari. Namun beberapa hari ke depan.
“Sebagian sudah kita serahkan pada hari ini.Mulai tadi pagi di daerah Desa Pendem. Sasarannya daerah pelanggan Perumdam.Dan data – data penerimanya sudah kita pastikan, dan sudah kita cek ulang dan kita filter keakuratan nama – nama yang diajukan,” tandasnya.
Mulai dari kondisi rumahnya maupun yang lain.Dengan begitu, menurut Eka sejumlah 108 paket sembako yang sudah disebar di Desa Pendem. “Besuk sasarannya di daerah Desa Beji Mojorejo. Selain itu Desa Junrejo,” janjinya.
Terkait dengan giatnya, Eka mengaku bakti sosial yang digagas ini, menurutnya tidak mungkin bisa memenuhi semuanya kepada yang terdampak dan yang dirasakan masyarakat, terkait masalah ekonominya.
“Tapi setidaknya kita bisa mewujudkan bahwa PDAM batu ingin berbagi di pandemi ini dan menunjukkan kepedulian kita.Selain itu PDAM batu bisa eksis dan bisa berdiri karena dengan adanya pelanggan,” ngakunya.
Maka lanjut dia, dalam bakti sosial ini, Eka mengaku memang mengutamakan kepada para pelanggan.Meski begitu, menurut dia hanya berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan batasan kemampuan dan peraturan untuk memberikan bantuan kepada para pelanggan.
“Untuk diketahui terkait HUT ini, sebenarnya kita sudah kita rangkai. Termasuk dengan adanya pembebasan denda dan gratis beban pelanggan bagi golongan tertentu ,” ujarnya.
Selain itu, ujar dia, apakah nantinya akan berhenti sampai disini tentunya tidak. “Nanti akan saya pikirkan lagi selama pandemi ini, kepedulian PDAM dan semangat dari PDAM akan kita wujudkan dengan beragam bentuk bhakti sosial,” tegasnya.
Kendati demikian, tegas dia, memang yang lebih diutamakan bagi pelanggan golongan R1. Sedangkan yang lainnya belum.
“Pelanggan kita ada pelanggan sosisl ada yang pelanggan Rumah Tangga R1) jadi pelanggan yang R1 itu sebenarnya kategorinya penghasilannya yang paling rendah.Makanya itu yang jadi sasaran pertama,” terangnya.
Itu terang dia, seperti yang sempat mendapat cuitan di Medsos ketika di ekspos masalah terkait pembebasan beban dari golongan R1dan R2 yang mendapat kebijakan dari PDAM.
“Saat itu sempat di komentari sahabat Medsos, katanya PHP untuk golongan lain. PHP itu menurut saya , ketika mengucapkan atau janji dan tidak ada realisasinya, itu PHP,” sergahnya.
Jadi terkait itu semua, menurut Eka maunya semua bisa memberi bantuan semua golongan.Tapi menurutnya apapun bentuknya, menurut Eka tetap melalui filter.
“Mana yang benar – benar terdampak. Dan selama ini masih kita pertimbangkan alokasi dananya. Untuk itu kita maksimalkan yang benar – benar terdampak yang menerima paketan sembako prinsip praktis 5 kilogram beras dan satu kardus mie instan,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply