MALANG (SurabayaPost.id) – Himpunan Indonesia untuk Perkembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) menggelar konvensi nasional yang pertama di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Rektor UMM, Dr Fauzan, MPd bertekad untuk menjadikan konvensi tersebut memiliki resonansi kuat secara nasional.
“Sebagai tuan rumah, kami berharap konvensi ini benar-benar memiliki resonansi yang kuat sesuai tema yang ditentukan. Yakni membangun kualitas sumber daya manusia demi kemajuan bangsa,” ujar Rektor Fauzan, paat pembukaan Konvensi HIPIIS, Rabu (7/8/2019).
Untuk itu dia mengaku telah menyiapkan acara sebaik mungkin sejak beberapa pekan lalu. Bahkan dalam konvensi tersebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. dijadwalkan hadir dalam perhelatan tersebut.
Mensesneg, kata dia akan membahas mengenai pembangunan sumber daya manusia (SDM) dari perspektif ilmu sosial. Sedangkan pembicara-pembicara lain akan membedah dua tema besar terkait dengan implikasi pembangunan infrastruktur terhadap perubahan sosial dan transformasi pembangunan SDM dari berbagai perspektif.
Sesi-sesi dalam konvensi ini, kata dia, melahirkan rumusan yang akan dibukukan. Itu terang dia sebagai bagian dari kontribusi HIPIIS untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
Makanya terang dia, pada hari pertama, Rabu (7/8/2019) anggota Dewan Pertimbangan Presiden Prof. Dr. H.A. Malik Fadjar, M.Sc. sebagai keynote speech.
Itu setelah Ketua Umum HIPIIS yang juga Mendikbud RI Prof Dr Muhadjir Effendy membuka konvensi nasional HIPIIS pertama. Setelah itu, kata dia, berbagai sesi-sesi seminar juga akan dilangsungkan di ruang Teater Dome UMM.
Sementara itu, Wakil Rektor II UMM Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. yang juga pengurus HIPPIIS berharap konvensi nasional ini dapat menjadi referensi khusus. Terutama dalam melaksanakan kongres nanti.
“Bahkan bisa memunculkan isu-isu yang akan menjadi outline di kongres HIPIIS nanti. Pemikiran yang dihimpun dari agenda ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua,” harap dia.
Ketua Panitia Pusat, Dr. M Alfan Alfian menerangkan, konvensi ini akan dilanjutkan dengan forum-forum tematik. Itu terang dia akan digelar di wilayah-wilayah di Indonesia.
Menurut dia, pada September mendatang, koordinator wilayah Maluku telah siap menjadi tuan rumah. Selanjutnya akan dilaksanakan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. “Itu karena selama kepengurusan Pak Muhadjir, pengurus di berbagai wilayah di Indonesia telah diaktifkan,” katanya. (aji)
Leave a Reply