MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB). Kegiatan itu digelar di halaman Balaikota Malang dan di ikuti ratusan Aparatur Sipil Negera (ASN), Sabtu (13/8/2022).
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, tujuan digelarnya perlombaan ini adalah untuk menjunjung semangat kemerdekaan. Tidak hanya lomba PBB saja, Pemkot Malang di hari sebelumnya telah menggelar berbagai perlombaan, diantaranya adalah paduan suara dan senam yang diikuti oleh seluruh ASN di Pemkot Malang.
“Untuk sementara ini, lombanya untuk ASN saja dulu, karena ini harus menjadi contoh masyarakat kita. Kita bisa sampai saat ini menikmati suasana ini karena jasa para pahlawan dengan nilai-nilai patriotismenya,” tutur Sutiaji, saat menyaksikan perlombaan tersebut.
Perlombaan yang diikuti oleh 34 instansi pemerintahan tersebut berjalan dengan riuh dan gembira. Dengan gerakan disiplin, masing-masing kelompok peserta juga diiringi sorak dukungan dari berbagai suporter masing-masing instansi.
Selanjutnya, Wali Kota Malang tersebut mengungkapkan, alasan mengapa mengambil tiga jenis perlombaan. Dari setiap perlombaan yang dihelat memiliki makna filosos tersendiri, kedisiplinan bahkan kekompakan terdapat di dalamnya.
“Dalam senam, setiap orang tidak lepas dari konsentrasinya, harus ada kekompakan. Paduan suara demikian, walaupun ada yang suaranya enak, mereka juga harus membagi untuk membangun satu kesatuan. Dengan pakem itu kita pake untuk membangun sebuah kedisiplinan tadi,” imbuhnya.
Menurutnya, kekompakan dan kedisiplinan tersebut dapat diterapkan dalam menjalani tugas sehari-hari. Pasalnya, dalam suatu institusi pemerintahan terdapat berbagai macam tanggungjawab. Tanggung jawab tersebut bukanlah milik personal, melainkan tanggung jawab bersama.
“Apalagi yang namanya ASN ya, satu adalah kekompakan dan konsentrasi. Misalnya tadi, (instruksi) hadap kanan malah ada yang hadap kiri. Ya kiranya seperti itu lah, konsentrasi dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.
Dalam perlombaan PBB tersebut, setidaknya terdapat enam aspek penilaian yang dilakukan oleh tim juri. Adapun aspek penilaian tersebut meliputi gerakan di tempat, gerakan berpindah tempat, gerakan berjalan, kreasi, danton dan kreasi. Masing-masing kelompok memiliki waktu sebanyak 10 menit untuk unjuk kebolehan baris berbaris di depan juri. (*)
Leave a Reply