Sekar Gegani Cetak Calon Pramugari dan Pramugara Handal

MALANG (SurabayaPost.id) – Sekar Gegani merupakan  lembaga pendidikan pencetak calon Pramugari dan Pramugara handal. Buktinya, lembaga pelatihan profesi di Jalan Terusan Candi Mendut  17A Lowokwaru, Kota Malang, Jatim ini selalu diserbu peminat.

Itu tercermin kala membuka kelas pertama, Selasa (16/7/2019). Dalam pembukaan kelas yang diikuti 48 siswa itu disaksikan aparat dari Dinas Pendidikan,  Dinas Tenaga Kerja, maskapai penerbangan dan lain sebagainya.

Banyaknya peminat itu bisa dimaklumi. Sebab Sekar Gegani tak hanya membekali ilmu teknis. Namun juga pengembangan kepribadian.

Hal itu diberikan pada seluruh  siswa Sekolah Pramugari Pramugara dan Airline Ground Staff Sekar Gegani. Untuk tahun ajaran baru 2019 /2020 ini Sekar Gegani membuka kelas baru di tiga jurusan.

Pembukaan kelas baru itu diawali dengan simbolis pemberian seragam, siswa siswi calon pramugari, pramugara maupun ground staff. Mereka langsung memulai pelajaran dengan materi beauty class.

“Karena pada dasarnya, pramugari pramugara maupun ground staff pada dasarnya memang penampilan yang utama. Penampilan luar untuk make up, mereka harus bisa melakukannya dengan baik, ketika mereka belajar sehari-harinya juga harus memakai make up dan berpenampilan rapi,” jelas Direktur Sekar Gegani Diyah Himayati didampingi Agus Sunarhadi selaku pembina Lembaga Pelatihan Profesi “SEKAR GEGANI” tersebut.

Dijelaskannya lebih lanjut, jika memang Sekar Gegani, mempunyai kelebihan tersendiri yang menjadi unggulan. Sebab, selain diberikan pelajaran mengenai materi teknis dalam pekerjaan, namun pihaknya memberikan paket, untuk bagaimana mengembangkan kepribadian dan karakternya.

“Ini kelebihan Sekar Gegani, kami memberikan paket mengembangkan kepribadian. Sekarang ini, siswa kami bersaing dengan lulusan sarjana, namun kenapa siswa kami yang terpilih, ya karena memang mereka punya nilai plus kepribadian yang menarik. Siswa-siswi kami memang tak semua cantik, namun mereka insy’allah berkepribadian menarik,” bebernya

Sementara itu, 48 siswa tersebut, berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari Malang dan sekitarnya, bahkan hingga daerah Kalimantan. Mengenai rekrutmen sendiri,

Diyah menjelaskan, jika pihaknya memang tak bekerja sama dengan pihak maskapai penerbangan.

Pasalnya, maskapai penerbangan memang bisa melakukan rekrutmen sendiri. Namun diakuinya, untuk saat ini, kondisi penerbangan di Indonesia masih lesu, sehingga saat ini masih belum terdapat rekrutmen.

“Dan setiap ada rekrutmen baik itu pramugari, pramugara atau ground staff, kami akan menginformasikan kepada para siswa. Sehingga mereka bisa ikut seleksi,” pungkasnya. (lil)