Mantan Wawali Batu Apresiasi Kritikan Wisatawan

Mantan Wawali Batu HA Budiono

BATU (Surabayapost.id) – Kritikan wisatawan terkait halte yang kotor mendapat apresiasi  dari salah satu mantan Wakil Wali Kota Batu HA Budiono. Menurut Ketua NU Kota Batu ini kritikan itu mengingatkan agar Kota Wisata Batu lebih baik lagi.

“Kritikan itu membangun. Jadi patut diapresiasi,” kata HA Budiono, Rabu (17/7/2019).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, wisatawan mengkritik kondisi beberapa halte yang kotor. Sebab, halte tersebut tidak terawat dengan baik.

Menurut Budiono, kritikan itu mengingatkan masyarakat Kota Batu untuk menjaga fasilitas umum yang ada. Terutama Pemkot Batu sebagai pemegang kewenangan.

Apalagi, kata dia, yang harus dirawat itu tak hanya halte saja. Namun juga yang berkaitan dengan fasilitas dan sarana serta prasarana yang ada.

Dia mencontohkan seperti kondisi jalan. Menurut dia banyak jalan yang berlubang. Baik itu jalan protokol maupun penghubung kecamatan atau desa.

Menurut Budiono yang juga mantan anggota DPRD Kota Batu ini, Pemkot Batu dalam hal ini dinas terkait seharusnya tanggap terhadap kondisi tersebut. “Mereka harus bergerak cepat,” imbaunya.

Itu mengingat,  terang dia, Silpa APBD selalu besar. Bahkan tahun 2018 kata dia disebutkan bila APBD itu menyisakan anggaran sekitar Rp 271 miliar.

“Kenapa  Silpa yang mencapai ratusan miliar tidak digunakan untuk perbaikan halte atau jalan serta yang lainnya. Itu kan bisa dipakai lewat PAK (perubahan anggaran keuangan),” tutur Budiono.

Kalau Silpa ratusan miliar, sementara banyak fasilitas umum yang dibiarkan rasakan tak terawat menurut dia ada yang aneh. Bahkan,  tegas itu, kondisi itu bisa jadi menunjukkan ketidakmampuan dalam membuat perencanaan.

Akibatnya,  terang dia, tidak fokus dalam mengelola aset dan keuangan daerah. “Itu kan sayang sekali,” seru Budiono.

Padahal, lanjut dia,  keberhasilan sebuah daerah itu yang menjadi tolak ukurnya adalah infrastruktur. Kalau  infrastrukturnya sudah bagus di berbagai penjuru yang tersebar di Kota Batu, itu berarti berhasil.

“La, itu sebenarnya belum nampak di di Kota Batu. Ya untungnya investor yang investasi di Kota Batu lumayan memberikan andil dalam pembangunan.  Sehingga wisatawan banyak yang berkunjung ke Kota Batu,” ujarnya. (gus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.