
“Pertama adalah bagaimana masyarakat luas mengetahui bahwasannya saya dengan Pak Wahyu tidak ada masalah apapun dan saya siap untuk membantu bagaimana ke depan untuk pembangunan Kota Malang, terutama tadi yang saya bahas masalah CSR yang ingin kita hidupkan kembali,” ungkap Abah Anton.
Ia juga menepis anggapan adanya jarak antara dirinya dan pemerintahan saat ini. Ia menambahkan selalu ingin berkontribusi kepada Kota Malang terkhusus masyarakat.
“Ini biar masyarakat tahu semuanya bahwa apa yang sebetulnya mereka lihat bahwa ada satu kesenjangan, sebetulnya tidak ada. Hanya waktu aja yang belum. Saya sering ketemu Pak Wahyu, walaupun tidak diketahui wartawan,” jelasnya.
Momen kebersamaan ini menjadi penegasan bahwa kepentingan Kota Malang berada di atas segalanya, dan kolaborasi lintas generasi pemimpin akan menjadi kunci menuju kemajuan yang lebih baik.
“Intinya itu ingin bersama-sama dengan pemerintah kota untuk kemajuan masyarakat, untuk kesejahteraan masyarakat. Kita dukung Malang Mbois Berkelas,” pungkas Abah Anton.
Usai bertemu Anton, rombongan Walikota ini juga bersilaturahmi dengan Walikota Malang periode 1998-2003 H. Suyitno. (lil).