MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, membuka pasar murah produk kelautan dan perikanan di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Jumat (24/11/2023). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian Kota Malang yang bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Pj. Walikota Malang itu pun hadir didampingi jajaran perangkat daerah, camat dan lurah di wilayah Kecamatan Lowokwaru. Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan apresiasi positif atas gelaran ini.
“Pertama, terimakasih Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan mudah-mudahan sinergi yang baik ini antara Pemerintah Kota Malang dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur terus terjalin,” ujar Wahyu dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.
Wahyu mangatakan melalui produk-produk hasil kelautan dan perikanan yang pada hari ini dihadirkan; diharapkan dapat memotivasi dan mendorong masyarakat Kota Malang untuk mulai Gemar Makan Ikan (Gemarikan). ”Harapannya produk ikan bisa dinikmati warga Kota Malang. Terutama beberapa produk ikan yang sulit pengolahannya. Selain menekan harga pokok, juga terkait Program Gemarikan, bisa meningkatkan gizi artinya bisa menurunkan stunting,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya pasar murah bisa menekan laju inflasi. “Kita harus tetap mengintervensi terkait beberapa produk-produk pertanian yang saat ini tidak terkendali. Dari laporan TPID, kami melihat bahwa saat ini yang memang sedikit tinggi dari produk-prduk pertanian, seperti cabai rawit dan cabai merah, gula pasir, dan beras mulai ada peningkatan. Mudah-mudahan dengan pasar murah bisa mengintervensi agar bisa menekan inflasi,” jelasnya.
Orang nomor satu di Pemkot Malang itu juga mengatakan produk kelautan dan perikanan ini pengolahannya sudah bagus dan cukup banyak, bahkan beberapa produk frozen sudah habis terjual.
“Saya lihat pengelolaannya sudah bagus dan cukup banyak, dan termasuk juga yang dari frozen itu sudah habis. Tadi baru dibuka aja sudah habis, saya belum datang juga sudah habis,” tambahnya
Demikian juga untuk bahan pokok yang disediakan oleh Perumda Tunas juga hampir habis terjual, termasuk cabai rawit dan beras. “Cabai juga langsung habis, karena memang yang paling tinggi. Ini yang akan kita intervensi terus, terkait dengan harga sehingga dapat menekan inflasi,” tambahnya.
Wahyu berharap pasar murah untuk produk-produk kelautan dan perikanan dapat digelar secara rutin. “Nanti saya minta per kecamatan, dan akan kerjasama antara Dispangtan dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) untuk bisa menekan harga terutama harga bahan pokok,” pangkasnya. (*)