MALANG (SurabayaPost.id) – Pada saat ulang tahun (Ultah) yang ke-4, Desember 2019 ini, Pullman Barbershop Malang mengubah tampilannya. Sebab, tempat perawatan rambut bagi pria ini mengusung konsep Malangan Bernuansa heritage.
Perubahan tampilan itu mulai dari logo konsep wayangan, kemudian batik yang digunakan capster dan staff. Bahkan kini mulai memasang topeng Malangan yang dipajang di tembok sebagai hiasan dinding.
Selain itu, benda bersejarah direncanakan juga akan dipajang sehingga bernuansa heritage. Itu sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang mencanangkan Kajoetangan (Kayutangan) sebagai ibukota Heritage Kota Malang.
“Kami mendukung Malang Heritage di sini. Jadi sengaja ada ciri khas dari Malang yang kami pakai mulai Desember ini,” kata owner Pullman barbershop, Mayesti Putri, usai memotong tumpeng syukuran hari jadi ke-4 Pullman, Rabu (12/12/2019).
Selain itu, dengan mengubah tampilan menjadi Malangan diharap bisa membawa pesan khusus bagi para pengunjung. Apalagi banyak pengunjung Pullman berasal dari luar negara.
“Kami punya tagline ‘Asli Malang Gak Lali Malang’ biar pengunjung tahu bahwa ini ada kesenian dan budaya Malang di Pullman,” jelas Mayesti.
Terpisah, salah satu pengunjung Pullman asal Jerman, Michael, mengaku senang dengan pelayanan dan suasana di barbershop yang ada di Jalan JA Suprapto ini.
“Sangat berbeda di negara saya. Ini bagus dan memuaskan,” katanya dengan memamerkan gaya rambut barunya.
Dia juga mengatakan bahwa suasana di Pullman Barbershop kali ini beda dengan sebelumnya. Pasalnya pelayanan kali ini bernuansa heritage atau tempo dulu.
Karyawan dan pemilik barbershop dengan kelas menengah ke atas ini memakai pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkon untuk karyawan laki-laki. Jarik untuk karyawan perempuan.
“Tepat di hari jadi Pullman yang ke-4, Pullman akan mengubah konsep menjadi heritage seperti seragam batik Malang dan dekorasi,” jelas Mayesti Putri pemilik Pullman Barbershop.
Bertajuk “Asli Malang Gak Lali Malang”, Pullman Barbershop yang terkesan kebarat-baratan akan tetap menonjolkan budaya Malang supaya tidak hilang. “Alasannya kita asli Malang jadi supaya budaya Malangan tidak hilang karena Barbershop ini memiliki nama dan suasana yang kebarat-baratan dan ingin mengubah brand image menjadi asli Malang,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui Pullman Barbershop yang berada di Jl. Jaksa Agung Suprapto No.1, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang ini mematok harga dari 50 ribu hingga 100 ribu rupiah. Dengan jam operasional pukul 09.00- 21.00 WIB setiap hari. (lil)
Leave a Reply