BATU (SurabayaPost.id ) – Bakal calon Wali Kota (Bacawali) Batu Firhando Gumelar silaturahmi dan dialog dengan Kelompok Kerja (Pokja) peningkatan status Kota Batu, berlangsung di Vila Bambang Harley Kota Batu, pada Jumat (9/8/2024) malam.
Firhando Gumelar sapaan akrabnya Mas Gum menyebut suatu kehormatan bisa duduk bersama dengan Pokja Kota Batu.
“Suatu kehormatan saya seorang bisa duduk bersama, bertukar pikiran dengan senior – senior kelompok Pokja dengan sumbangsih pokok – pokok pemikirannya menjadi bagian penting dalam pembangunan Kota Batu,” katanya.
Itu kata dia, merupakan komitmen dirinya merangkul, mendengar, serta melibatkan tokoh – tokoh, baik dari akademisi, kelompok budayawan, dah kelompok – kelompok lain bersama – sama memberi sumbangsih gagasan pembangunan bagi Kota Batu.
Demikian menurut Mas Gum usai dialog bersama, sembari menadah pengetahuan dan informasi – informasi penting untuk Kota Batu kedepan.
“Saya ingin membuat museum seni budaya khas mBatu dengan kualitas internasional sehingga dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukasi untuk warga mBatu,wisatawan domestik hingga mancanegara,”
ujarnya.
Lantas ujar dia,silaturahmi sembari dialog ini, menurutnya masukan – masukan bagus sebagai bekal dasar kebaikan Kota Batu kedepan, ketika dirinya menjadi Wakil Kota Batu mendatang.
“Mohon doa restunya kepada beliau – beliaunya senior – senior pejuang peningkatan status Kota Batu. Saya harus lebih banyak menadah ilmu dari beliau – beliaunya,” tutur dia.
Seperti diketahui berlangsung silaturahim dan dialog Cawali termuda dengan anggota Pokja ini, berlangsung sejuk dan dinamis.
Hadir dalam pertemuan ini, Sentot Ari Wahyudi Ketua Tim Sukses Partai Golkar, dan Sumiantoro dari Pokja, serta Ketua DPC Partai Golkar Kota Batu ,Didik Machmud, bersama belasan anggota Pokja Kota Batu.
Menurut Didik Machmud ide sowan silaturahim dan dialog ini, datang dari Cawali Firhando Gumelar, dan direspon cepat oleh tim kemenangannya Mas Gum, lantas jadi pertemuan nyata pada malam ini.
“Mas Gum memang sudah lama kepingin silaturahim dan dialog dengan para tokoh pejuang pendiri Kota Batu,” katanya.
Selanjutnya dijelaskan oleh Ketua Presidium Pokja Kota Batu, Andrek Prana.
“Seiring berjalanya waktu Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu, sudah mau kali kelima ini, Pokja secara organisasi tidak pernah terlibat dalam dukung mendukung calon. Tapi kalau anggota pribadi jadi tim sukses itu hak mereka,” kata Andrek.
Itu menurutnya pokja sudah sepakat tidak dukung mendukung calon.Tapi kalau pribadi – pribadi jadi tim sukses dipersilakan.
“Contoh cawali Firhando Gumelar ada Ketua Tim Pemenangannya Sentot Ari Wahyudi, dia merupakan tokoh pokja, begitu juga ditim Krisdayanti ada Yani Andoko juga tokoh pokja,” paparnya.
Ini palar dia, anggota pokja kebanyakan golongan pemilih rasional, memberikan suaranya pada cawali setelah melihat rekam jejak, karakter dan komitmennya.
“Pemilih rasional itu memang suaranya tidak banyak sekitar 20 persen dari pemilih dan mereka sama sekali tidak terpengaruh elektoral transaksional,” tegasnya.
Itu tegas dia, dalam dialog yang mendiskusikan beberapa hal l penting di Kota Batu, seperti pemerintahan, lingkungan hidup kesejahteraan warga dan banyak hal lain yang disampaikan tokoh pokja.
“Seperti yang disampaikan rekan pokja Slamet Henkus, Hariono Mc, Hendik Sugianto, Tantowi, Naseh dan lainnya, Cawali Mas Gum lulusan S2 di Boston AS ini tengah memberikan jawaban yang memuaskan,” puji dia.
“Mas Gum terlihat masih muda, ternyata figur yang cerdas dan segudang pengalaman dalam menangani perusahaannya.Mas Gum sosok pemimpin muda yang cerdas dan berpengalaman,” timpalnya.
Untuk diketahui akhir silaturahmi dan dialog Firhando Gumelar, Ketua Presidium Pokja Kota Batu Andrek Prana menyematkan buku pokja pendiri Kota Batu.(Gus)