BATU (SurabayaPost.id) – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko melantik belasan Kepala Desa terpilih periode tahun 2019 – 2025. Prosesi pelantikannya dihelat di Gedung Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Kamis (5/12/2019).
Prosesi pelantikan dari sejumlah 11 Kepala Desa ( Kades) yang terbagi dari tiga Kecamatan se Kota Batu tersebut, diantaranya, dari.Kecamatan Batu, terdiri dari tiga Kades dan tiga Desa, yakni Desa Sumberejo Kades yang dilantik, Rianto dan di Desa Oro Oro Ombo Wiweko serta yang di Desa Sidomulyo Suharto.
Sedangkan yang dari Kecamatan Bumiaji, terdapat sejumlah lima Kades dari lima Desa,diantaranya, Desa Gunungsari Andi Susilo, di Desa Bumiaji Edi Suyanto, untuk Desa Giripurno Suntoro, dan di Desa Tulungrejo Suliono, serta di Desa Punten Hening Tri Sunung.
Selanjutnya yang di Kecamatan Junrejo, ada sejumlah tiga Kades yang terbagi dari tiga Desa, Pertama di Desa Junrejo Andi Faizal Hasan, dan di Desa Beji Deni Cahyono serta di Desa Torongrejo Sugeng Santoso.
Alhasil dari sejumlah 11 Kades terpilih yang terbagi dari 11 desa, di periode tahun 2019 dengan masa baktinya hingga tahun 2025 tersebut, terhitung sejak dilantiknya pada Kamis 5/12/ 2019, oleh Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mereka telah resmi menjadi selaku pemangku desa di wilayah desanya masing – masing.
Di kesempatan itu Dewanti Rumpoko berpesan, dari sejumlah 11 Kades diharap bisa melaksanakan sebaik baiknya dengan memulai tugas barunya, meski begitu , dewanti bepesan pula terhadap lembaga Badan Pengawas Desa (BPD) setempat.
“Tolong dari BPD benar – benar mendampingi para Kades dalam menjalankan tugasnya, yang berkaitan dengan anggarannya, supaya benar dijalankan sebagaimana mestinya,” tandasnya.
Dengan begitu, tandas dia,terkait dengan besaran anggaran di masing – masing desa, di Kota Batu yang sumber anggarannya dari Anggaran Dana Desa ( ADD ) yang bersumber dari APBD Kota Batu dan Dana Desa ( DD) yang bersumber anggarannya dari Pemerintah Pusat, Dewanti mengklaim hanya di desa – desa Kota Batu anggarannya terbesar di Indonesia.
“Di desa – desa yang lain paling banyak anggarannya sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 4, 5 miliar. Sedangkan kalau di Desa Kota Batu bisa mencapai sejumlah Rp 7, 5 miliar hingga Rp 10 miliar,” paparnya.
Itu papar dia, seperti halnya di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, mendapat dengan besaran anggaran DD dan ADD senilai, Rp 7, 5 miliar, bahkan kata dia, kalau dengan anggaran Silpanya bisa mencapai besaran Rp 10 miliar, setiap tahunnya, dengan demikian, politisi partai PDIP itu menyarankan kepada para Kades.
“Jangan takut dalam menggunakan anggaran, yang penting digunakan sebagaimana mestinya.Dan jangan malu pula untuk berkoordinasi, bisa dengan Kejaksaan atau Polres maupun Dandim,” mintanya.
Oleh karena itu, Dewanti menitipkan di masing – masing desanya sesuai dengan visi dan misi Kota Batu , Desa Berdaya Kota Berjaya, yang harus dijaga, dan diharap pula perhatiannya terhadap.
“Para Karang Taruna, Kelompok PKK dan beberapa kelompok yang lain, itu harus diperhatikan. Karena mereka yang bisa menggerakkan dalam roda perekonomian di desa nya masing – masing,” pungkasnya , sembari berpesan mudah mudahan para Kades semua bisa menjalankan tugasnya dengan amanah. (Gus)
Leave a Reply