BATU (SurabayaPost.id) – Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, melaunching wisata edukasi susu Brau di Desa Gunungsari Kecamatan Batu, Kota Batu, Jumat, 23/10/2020). Wisata tersebut diyakini bakal menjadi destinasi yang bisa menarik wisatawan, meski pada suasana pandemiCovid-19.
Itu karena wisata edukasi Susu Brau memiliki potensi keindahan alam yang luar biasa. Lokasinya di lembah Gunung Banyak yang produksi susu sapinya melimpah dan kultur masyarakatnya masih kental dengan budaya gotong royong.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengajak pihak terkait mendukung fasilitasnya. “Harus diakui jika wisata edukasi susu Brau lokasinya sedikit agak masuk. Jadi di antara lembah. Sehingga butuh dukungan fasilitas, akses jalan dan promosi agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu tidak susah menemukan Brau,” katanya.
Karena, kata dia, Dusun Brau memang berada di lokasi terpencil. Mengingat tempatnya yang berada di antara lembah yang indah dan subur.
Disisi lain, menurut dia, Brau punya potensi luar biasa. Di antaranya produksi susu sapi yang melimpah dan keindahan alamnya yang sangat mendukung.
“Prakarsa dari masyarakat untuk berpartisipasi menjadikan Brau sebagai tempat wisata yang edukatif, dengan catatan tidak merusak lingkungan,” pesannya.
Kehidupan di Brau bukan hanya aktivitas. Tapi dengan adanya wisata sapi, Dewanti meyakini masyarakatnya bakal lebih sejahtera. Dengan begitu, lanjut dia, visi Desa Berdaya Kota Berjaya bisa berjalan dan berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.
Hal senada disampaikan Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq. Dia mengatakan bahwa di lingkungan Dusun Brau dikelilingi pegunungan dan destinasi wisata seperti paralayang, taman langit, gua pinus, kampung papua. Makanya Arief yakin Brau bakal menjadi tempat wisata edukasi susu yang luar biasa.
“Brau ini luar biasa. Apalagi Brau memiliki ikon yang sangat menarik dengan sapi perah.Begitu juga masyarakat yang memiliki kultur gotong – royong menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk dieksplore,” tutur dia bangga.
Darisebab itu,lanjut dia,dari latar belakang itulah, yang menurutnya, Disparta Kota Batu yang diakui sesuai dari petunjuk Wali Kota Batu, Dusun Brau, Desa Gunungsari sebagai destinasi wisata di Kota Batu yang diyakini bakal disasar para wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu.
“Dukungan yang diberikan oleh Disparta nantinya berupa pelatihan untuk peningkatan SDM, dan fasilitas, hingga promosi untuk dikenalkan pada wisatawan. Baik wisatawan domestik atau wisatawan dari mancanegara.Selain itu, Arief mengaku.
“Selain di Brau, Desa Gunungsari juga memiliki potensi lainnya untuk dipaketkan. Melihat banyak potensi wisata yang memiliki daya tarik,” tandasnya.
Itu, tandas dia, dari beberapa destinasi wisata lainnya yang bisa dikembanhkan.
“Mulai dari petik mawar, pinarak negeri lampion, secret valley, kampung LA, dan petik jeruk,serta kesenian kuda lumping,” pungkasnya (lil)
Leave a Reply