GRESIK (SurabayaPost.id)–Dialog terbuka tentang Kali Lamong dengan nara sumber dan pejabat tingkat pusat hingga daerah berkumpul jadi satu meja dalam bingkai “Tuntaskan Kali Lamong dan Normalisasi Total” bakal terealisasi, di Pesonna Hotel Jl Panglima Sudirman Kota Gresik pada Kamis (5/12). Acara terselenggara berkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik bekerjasama dengan sejumlah media dan wartawan yang bertugas di Kota Pudak.
Kegiatan yang akan dihelat Pukul 12.00 WIB itu merupakan upaya legislatif untuk mencari solusi banjir tahunan akibat luapan Kali Lamong yang merendam pemukiman lahan pertanian dan bahkan korban nyawa utamanya bagi warga di Gresik selatan.
Dialog itu menghadirkan narasumber yang memiliki kebijakan penuntasan Kali Lamong yakni dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Kepala ATR/BPN Gresik Asep Heri dan juga Kepala PN Fransiskus Andereus Rawe dan Anggota DPR RI Jazilul Fawaid.
Selain narasumber berkompeten dari pemerintah daerah maupun pusat, menurut rencana dialog tersebut akan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang didapuk sebagai Keynote Speaker.
Dalam kesempatan itu, hadir pula para kepala desa serta warga terdampak, para kepala OPD, pimpinan kecamatan, serta seluruh anggota DPRD Gresik.
Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani SE menuturkan jika selama ini problem Kali Lamong merupakan bencana tahunan yang membuat warga di Gresik selatan terendam.
Melalui dialog ini, diharapkan para pemangku kebijakan bisa memprioritaskan dan menuntaskan normalisasi Kali Lamong sehingga banjir tahunan tak terjadi lagi.
“Problem ini jadi momok bagi warga Gresik selatan. Selain merendam pemukiman juga lahan pertanian terendam setiap tahun. Dialog ini sebagai langkah legislatif mencari solusi penuntasan Kali Lamong,” katanya, Rabu (4/11/2019).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gresik Noto Utomo berharap dialog publik yang akan digelar besok bisa berjalan lancar serta bisa menemukan solusi terbaik dalam penuntasan problem Kali Lamong.
Sebab dikatakan Noto, luapan Kali Lamong setiap tahun menjadi persoalan bagi masyarakat Gresik selatan. Bahkan, luapan sungai tersebut membuat banjir tahunan tak bisa dihindarkan.
“Itu sangat baik untuk bisa menggatasi Kali Lamong. Karena dalam dialog itu ada perwakilan dari pusat ada perwakilan daei provinsi san kabupaten biar ada titik temu, biar gak saling lempar tanggung jawab,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Nurul Yatim menyambut baik dialog publik yang digelar DPRD Gresik. Ia berharap, dialog ini bisa menjadi pintu awal untuk memulai pelaksanaan penuntasan Kali Lamong.
Apalagi dikatakan Yatim, dalam dialog tersebut ada narasumber serta para pemangku kebijakan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.
“Kami tidak kepingin dialog publik DPRD Gresik hanya sebagai serimonial untuk menanggapi atau keredam tuntutan masyarakat, kegiatan ini harus jadi pembuka pintu penuntasan Kali Lamong,” ujarnya.
Sementara itu menurut Ketua Pelaksana dialog Moh Sugeng yang juga wartawan Memo X mengungkapkan, dialog ini sangat penting dan perlu diwujudkan. Sebab persoalan Kali Lamong telah menjadi momok bertahun tahun yang mengakibatkan banyak kerugian materiel hingga nyawa tetapi tidak menjadi perhatian serius oleh pemangku kebijakan.
“Kita tidak bisa berdiam saja dengan kondisi seperti ini. Kami khususnya wartawan tidak mungkin hanya melihat bencana sebagai obyek berita tetapi tidak ikut andil menyelesaikanya,” jelasnya.
Ia menegaskan, saat ini pihak wartawan ran legislatif baru bisa melaksanakan, karena anggota DPR kali ini benar benar kepedulianya tinggi terhadap keluhan konstituwenya. “Kami dan DPR sedang ber-ihtiar untuk sebuah penyelesaian bencana banjir. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan seluruh warga Gresik khususnya Gresik selatan mumpung semua pemangku kebijakan ada. Silahkan bertanya dan apa yang menyebabkan normalisasi Kali Lamong tidak pernah tuntas. Padahal BGS bisa cepet selesai tanpa ada dampak signifikan terhadap luapan Kali Lamong yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo,” pubgkasnya.
Leave a Reply