BANDUNG (SurabayaPost.id) – Waw… Prestasi mahasiswa IKIP Budi Utomo (IBU) Malang terus mengalir tanpa henti. Setelah mengukir prestasi voli pantai Asian Games dan catur di Malaysia, kini giliran Pencak Silat bertaraf internasional di Bandung.
Peraih emas dalam kejuaraan internasional yang digelar di Gor Pajajaran, Bandung itu adalah Muhammad Taqiyyudin Rohanan. Mahasiswa semester 1 jurusan PJKR ini meraih gelar juara pada kategori Seni Tunggal Dewasa dalam Kejuaraan internasional Pencak Silat Terbuka PPS PAKU BUMI Open VI 2019, Jumat (1/2/2019).
Hal itu diakui Rektor IBU Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko MSI yang diamini Kepala Pusat Kerjasama dan Humas IKIP Budi Utomo Malang Dr Rochsun MKes, Sabtu (2/2/2019). Menurut dia, dalam kejuaraan dunia itu diikuti 3.019 peserta dari berbagai negara. Di antara mereka berasal dari negara-negara Asia dan Eropa selain dari Indonesia.
Mereka menjalani pertandingan sejak 31 Januari hingga 3 Januari 2019 di GOR Pajajaran Bandung. “Alhamdulillah, Muhammad Taqiyyudin yang akrab disapa Didin ini meraih medali emas pada Jum’at (1/2/2019),” jelasnya.
Didin mengungguli lawan-lawannya dalam perolehan poin. Dia berhasil meraih 435 poin. “Alhamdulillah, saya bisa jadi juara,” kata Muhammad Taqiyyudin, Sabtu (2/2/2019).
Menurut dia, dalam kejuaraan internasional itu berlangsung sengit. Itu hampir di semua kategori yang dipertandingkan. Termasuk di kategori yang Didin meraih juara.
Diakui Didin bila lawan yang berat justru bukan peserta dari mancanegara. “Lawan yang menurut saya berat untuk kategori Seni Tunggal Dewasa itu dari Universitas Muhammadiyah Jakarta,” ungkap Didin.
Meski begitu, Didin engkau bersyukur. Sebab, dia finish dengan poin tertinggi. Sehingga bisa menyebut gelar juara dalam kejuaraan internasional tersebut.
Menurut Didin, prestasi tersebut sangat membanggakan. “Sebab pesertanya banyak dari mancanegara. Makanya saya senang bisa ikut. Dan bangga Bisa raih Juara, “ katanya.
Karena itu dia berterima kasih kepada IKIP Budi Utomo Malang. Sebab dia mewakili Kampus Biru di Malang ini.
“Prestasi ini saya persembahkan untuk IKIP Budi Utomo Malang. Itu karena memberikan kepercayaan pada saya. Semoga teman-teman lainnya juga bisa mengukir prestasi nasional dan internasional untuk Kampus Biru, kampus kebanggaan kita,” pungkasnya. (gus)
Leave a Reply