MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Wujudkan Kota Malang ramah terhadap Lanjut Usia (Lansia), Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, H Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan beberapa pesannya.
Hal itu disampaikan Wawali Sofyan Edi Jarwoko saat menghadiri peringatan HLUN yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, di Gedung Malang Creative Centre (MCC) lantai 7, Selasa (06/05/2023).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud pemerintah untuk mengapresiasi lansia. Terutama untuk terus menggairahkan spirit lansia di Kota Malang dalam mengisi pembangunan.
“Kenapa HLUN ditetapkan sebagai hari nasional, kami ingatkan bahwa itu adalah apresiasi negara kepada lansia yang sudah mendharmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Sejauh ini, dirinya menilai masyarakat juga sangat mendukung upaya pemerintah dalam merawat keberlangsungan lansia. Hal itu nampak dari berbagai program dan gerakan untuk memberdayakan lansia. Baik program pemerintah ataupun program yang diinisiasi masyarakat.
“Ini bagian dari kehadiran pemerintah dalam membangun dan menggerakkan kembali spirit lansia di Kota Malang. Pemerintah belum bisa banyak berbuat, tapi kita bisa lihat bersama bagaimana semangat masyarakat untuk terus berbuat kepada lansia,” jelas pria yang akrab disapa Bung Edy tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito mengatakan, peringatan HLUN tahun 2023 di Kota Malang ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan Kota Malang sebagai daerah ramah lansia. Dimana hal tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa indikator.
“Karena Kota Malang menjadi salah satu, kota peristirahatan. Jadi angka lansia di Kota Malang juga terbilang tinggi, karena itu kami sebagai instansi teknis paling tidak ingin meningkatkan angka harapan hidup yang ada di angka 73,4 persen,” ujar Donny.
Berdasarkan data yang ia himpun, Kota Malang ternyata menjadi salah datu daerah peristirahatan bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Untuk itulah, dengan peringatan HLUN ini dimaksudkan untuk bisa menegaskan bahwa keberadaan lansia di Kota Malang terus untuk diapresiasi dan dirawat.
“Karena temanya adalah ‘Lansia Terawat Indonesia Bermartabat’,” imbuh Donny.
Saat ini, jumlah lansia di Kota Malang ada sebesar 13,3 persen dari total jumlah penduduk sebanyak lebih dari 887 ribu. Itu artinya ada lebih dari 100 ribu lansia di Kota Malang.
“Bagaimanpun juga kita harus merawat lansia, supaya Indonesia kuat. Karena sesepuh kan punya banyak pengalaman, itu yang perlu disaring untuk memajukan Kota Malang,” Pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam peringatan HLUN itu, sejumlah perangkat daerah Kota Malang juga nampak hadir. Beberapa diantaranya seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan jajaran camat.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga menyerahkan bantuan hibah kepada sejumlah organisasi masyarakat lansia. Setidaknya ada 5 organisasi yang mendapat hibah masing-masing sebesar Rp 90 juta.
Kelima organisasi tersebut yakni Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (DPC LVRI) Kota Malang, Yayasab Gerontologi Abiyoso, DPC Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Kota Malang, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Malang dan Forkom Karang Werda Kota Malang. (*)
Leave a Reply