Gus Yani : Pilkades Harus Melahirkan Pemimpin Yang Dermawan

GRESIK (SurabayaPost.id)–Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Gresik sebanyak 265 desa pada 31 Juli 2019, salah satu anggota DPRD Gresik terpilih 2019-2024, Fandi Ahmad Yani berharap pilkades berjalan dengan baik dan aman. Menurutnya Pilkades merupakan salah satu mekanisme demokrasi desa yang secara langsung melibatkan masyarakat desa.

“Pilkades merupakan sebuah mekanisme yang didalamnya mempresentasikan hak konstitusional seorang warga negara untuk memilih atau dipilih. Sebagai proses penting, tentu kita semua berharap Pilkades dapat melahirkan para pemimpin yang dapat menjadi lokomotif kemajuan desa dan satu lagi yang dermawan agar tidak pelit ke warganya,” kata pria yang akrab disapa Gus Yani, Selasa (30/7/2019)

Disampaikan Gus Yani, dalam Pilkades dan berbagai pemilihan umum lainya pemilih maupun yang dipilih (calon) pada hakekatnya merupakan subyek atas mekanisme pemilihan. “Bahkan, Pilkades merupakan salah satu dari sekian instrumen demokrasi ditingkat akar rumput (grass root). Pilkades konon memiliki usia yang lebih tua dari pada NKRI,” ungkapnya.

Yang menarik, ungkap Gus Yani para kontestan Pilkades calon-calonnya bisa jadi masih kerabat, tetangga atau minimal saling mengenal karena satu lingkungan desa. “Sehingga persainganya cukup ketat karena melibatkan emosional masyarakat yang sebenarnya mereka masih kerabat,” ucap tokoh muda NU ini.

Gus Yani berharap, masyarakat hendaknya tidak terjebak pada fanatisme pilihan, dan justru lupa dengan tujuan dari Pilkades itu sendiri, yakni membangun desa.

“Siapa pun yang terpilih, dia-lah kepala desa untuk semua masyarakat. Sehingga akan terbangun energi kebersamaan,” harapnya.

“Jika di desa ditunggu (dipimpin) oleh orang yang dermawan, maka seluruh dakwah agama jalan, pendidikan jalan, program masyarakat yang bermanfaat juga jalan. Wes pilihen seng loman,” ujar Gus Yani, menirukan pesan dari Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat, KH Agus Ali Masyhuri.