BATU (surabayapost.id) – Untuk mengembangkan pemain sepak bola di Kota Batu dan Malang Raya agar berkualitas, Ganis Pratiwi Rumpoko melaunching Batu Football Academy (BAFA) di Stadion Brantas, Kota Batu, Minggu (1/3/2020).
Menariknya sebelum launching itu digelar, Putri pasangan mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu ini, juga turun kelapangan ikut bermain bola dengan costum lengkap layaknya pemain bola yang handal. Selain dari sejumlah ratusan peserta yang hadir.Bahkan mantan pemain tim nasional Arif Suyono turut hadir.Arif dan beberapa teman yang lainnya didapuk menjadi pelatih.
Yang perlu diketahui dalam prosesi tersebut digelar sejak 29 Februari, BAFA menyelenggarakan kualifikasi pada tiga kelompok usia.Dari usia 9-11 tahun, 12-13 tahun dan 14-15 tahun.Mekanismenya masing-masing diambil sejumlah 40 peserta didik.
Menurut Ganis target peserta kualifikasi ialah siswa sekolah di Malang Raya.Dengan dibentuknya BAFA yang dimaksut, nenurut nya bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan pemain sepakbola yang berkualitas.
” Ini untuk meningkatkan prestasi sepakbola Kota Batu.Anak-anak yang menjalani pendidikan di BAFA akan dilatih untuk menjadi pemain berkualitas secara mental, fisik, dan akhlak budi pekerti,” kata Ganis.
Selain itu,lanjut Ganis, setelah pelaksanaan kualifikasi,menurut dia, pesertanya yang terpilih akan diikutsertakan pada event nasional seperti Soeratin Cup, Liga 3 Nasional, dan Danone Nations Cup.
“Dalam persiapan tersebut, BAFA mengadakan program pelaksanaan pelatihan yang sesuai standar kepelatihan untuk semua kelompok umur. Peserta akan dilatih Arif Suyono, Ahmad Bustomi, Suparman dan tim bidang kepelatihan lainnya,” tandasnya.
Kemudian tandas dia, awal terbentuknya BAFA ini, menurut Ganis berawal setelah mendapat ajakan dari Arif Suyono terkait rencana mendirikan BAFA.Darisitulah kata dia langsung menerima ajakan tersebut dan segera menggelar kualifikasi.
“Saya mengucapkan terima kasih. Karena saya mengidolakan Arif Suyono. Beliau mengontak saya, mengatakan dengan teman-temannya ingin membuat sesuatu yang bermanfaat bagi sepakbola Kota Batu. Saya juga punya passion tinggi untuk memajukan sepakbola Indonesia untuk mencetak Arief Suyono dan Bustomi lain dari Kota Batu,” tutur Ganis.
Sementara itu, Arif Suyono menambahkan, ide awal berdirinya BAFA, menurutnya ketika ia dan beberapa rekan seprofesinya sering bertemu dan berbicara tentang sepakbola di Kota Batu.
“Kami melihat belum ada pengelolaan profesional di Kota Batu. Dari situ kami ingin membuat SSB yang dikelola seperti ini. Kami sumber daya pelatihnya banyak, sekitar ada 22 pelatih. Yang lisensi B AFC dan C AFC ada dua. Terus rencana bulan Mei mengirim dua pelatih lagi untuk kursus di Surabaya,” papar Arif.
Dengan begitu lanjut Arif pendidikan yang diberikan kepada anak-anak didiknya nanti akan difokuskan pada taktit.
“Taktik perlu dikembangkan agar permainan bisa sesuai harapan.Kalau teknis sudah ada sejak awal sehingga bisa dikembangkan. Kami memprioritaskan anak-anak Batu, 80 persen yang tersaring adalah anak-anak Kota Batu,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply