BATU (SurabayaPost.id ) – Polmik pengadaan masker yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mendapat perhatian dari Kejaksaan Negeri (Kejari). Itu karena beraroma tidak sedap terkait besaran harga yang dinilai terlalu mahal dan peristibusiannya lambat.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Sri Heny Alamsari, Kamis (30/4/2020).Sri Heny Alamsari yang sapaan akrabnya Heny mengingatkan agar tidak main – main. Terutama yang terkait pengadaan masker.
“Selain jumlah maskernya, harganya per pcs-nya harus benar – benar sesuai. Jangan ada permainan di balik musibah Covid – 19 ini,” pesan Heny.
Selain itu, Heny mencontohkan bahwa dirinya juga pernah memesan masker dan kualitasnya sangat bagus, menurutnya harga per pcs nya hanya senila Rp 5000.
Untuk itu Heny berharap kepada dinas yang terkait harus hati – hati. Terutama dalam menggunakan anggaran negara.
“Pertama jumlahnya masker itu harus sesuai dengan anggaran yang sudah dikeluarkan.Dan jangan berlarut larut kuatir masker itu sudah tidak berapa dibutuhkan warga, kemudian mau disalurkan kepada siapa,” tegasnya.
Dengan begitu tegas dia mekanisme penyalurannya kepada masyarakat, menurut Heny juga harus jelas dan menurutnya perlu diawasi bersama.
“Kuatirnya jumlah masker yang dipesan jumlahnya tidak sesuai seperti yang disampaikan.Sesuai dengan janjinya Jumat besok bakal disalurkan kepada warga batu, dimana tempatnya dan berapa jumlah maskernya untuk besuk itu, dan semuanya harus jelas,” sergahnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Agung Sedayu saat dikonfirmasi terkait rencana pembagian masker yang disampaikan sebelumnya untuk besok sudah siap. Dia mengatakan ada 6000 pcs yang sudah diterima.
“Penerimaan masker kain hasil produksi UMKM Kecamatan Bumiaji sebanyak 3.000 Bh.Dan untuk hasil produksi UMKM Kecamatan Batu menyusul sebanyak 3.000 Bh,” kata Agung.
Selanjutnya, menurut dia, untuk di Kecamatan Junrejo baru tahap produksi. Alasannya karena contoh maskernya telah disetujui. Sebab sudah memenuhi spektek Satgas.
Saat disinggung terkait spesifikasinya yang disebutkan per pcs nya seharga Rp 7.000, dengan jumlah pengadaannya sejumlah 1.0000 dengan anggaran sebesar Rp 80 juta.
Agung mengaku yang ia lakukan sudah sesuai prosedur. Saat disinggung sesuai rencananya besok dengan sejumlah 6000 masker yang bakal dibagikan dan mekanismenya seperti apa.
“Rencana pembagian saat giat screening test pada checkpoint dimana ada pengendara warga batu tidak memakai masker kita berikan.Dan nantinya kita bagikan juga di pasar. Pembagiannya tidak sekaligus, tapi bertahap,” urainya.
Kemudian pada saat ditanya terkait mekanisme pembagiannya apakah efektif karena acuhannya hanya kendaraan.
“Yang kita bagikan bukan dari plat luar tapi warga batu yang melintas yang tidak pakai masker dan ada juga yang di pasar,” terangnya.
Selanjutnya Agung saat disinggung terkait sebagian produksi maskernya sedang dikabarkan pelakunya dari salah satu kerabatnya, menurut dia hal itu tidak benar. “Kita hanya memberikan kesempatan yang sama pada pelaku UMKM yang difasilitasi oleh masing – masing Kecamatan biar adil,” kelitnya (Gus)
Leave a Reply