JAKARTA (SurabayaPost.id) – Bank OCBC NISP mengajak kaum milenial berinvestasi lewat menabung Rp 20 ribu tiap hari. Untuk itu, bank swasta ini meluncurkan gerakan #Save20 by Nyala.
Program tersebut diluncurkan melalui konferensi virtual, Rabu (22/7/2020). Konferensi pers tersebut dihadiri Direktur Bank OCBC NISP, Ka Jit bersama penyanyi, Aurel Hermansyah sebagai narasumber dan salah satu Brand Ambassador Gerakan #SAVE20 by Nyala, Aurelie Moeremans.
Ka Jit menjelaskan bila program itu terinspirasi oleh kondisi selama masa Covid-19. Menurut dia banyak tantangan yang telah mempengaruhi kesehatan keuangan, kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat.
Kondisi itu kata dia menjadi pelajaran berharga. Sehingga ke depan bisa mengelola kondisi keuangan dengan baik dan mencapai kebebasan finansial.
Menurut dia berdassarkan survei McKinsey menyatakan, sekitar setengah dari konsumen hanya memiliki tabungan kurang dari empat bulan biaya hidup mereka. Kondisi itu kata dia mendorong Bank OCBC NISP semakin giat melaksanakan program literasi dan inklusi keuangan.
“Bank OCBC NISP percaya bahwa masyarakat perlu memiliki literasi keuangan yang baik sedini mungkin. Jadi, walaupun hanya dengan nominal yang terjangkau, masyarakat dapat mengelola keuangannya secara konsisten, sehingga menjadi lebih besar dan cepat mencapai kebebasan finansial,” jelas dia.
Oleh karena itu, kata dia, program literasi dan juga inklusi keuangan menjadi penting. Makanya Bank OCBC NISP mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk ikut dalam Gerakan #SAVE20 by Nyala.
“Itu merupakan gerakan untuk memulai new habit di era next normal. Yakni menabung dan berinvestasi dari nominal yang sangat terjangkau, mulai sebesar Rp20.000 setiap hari,” ujar dia.
Berdasarkan data produk manajemen keuangan di Bank OCBC NISP, menurut dia, jika nasabah mulai menabung dan berinvestasi dengan nilai Rp20.000 secara konsisten setiap hari dimulai dari umur 20 tahun, maka nasabah tersebut dapat memperoleh Rp 3,7 miliar di usia pensiunnya.
Jumlah tersebut, kata dia, jauh lebih besar dibanding jika nasabah baru mulai menabung dan berinvestasi di usia 35 tahun, walaupun dengan nominal yang lebih besar, yakni Rp 70.000 setiap hari. Dengan angka tersebut, kata dia, nasabah baru mendapatkan hasil pengelolaan keuangan sebesar Rp 2 miliar di usia masa pensiun.
Agar nasabah dapat memulai kebiasaan baru di era next normal, jelaa dia, Bank OCBC NISP menghadirkan produk yang memungkinkan nasabah mulai menabung dan berinvestasi hanya dengan Rp 20.000 setiap hari. Itu bisa melalui TAKA (Tabungan berjangka).
Misalnya, TAKA fix installment (pembukaan melalui cabang) dan TAKA Online (pembukaan melalui ONe Mobile). Hal itu menurut dia memungkinkan nasabah mengumpulkan Rp 20.000 per hari menjadi angsuran bulanan dengan set up autodebit di ONe Mobile.
“Untuk memenuhi kebutuhan dan karakter generasi muda, kami menyesuaikan produk agar lebih dapat dijangkau oleh nasabah. Bank OCBC NISP menjadi Bank pertama di Indonesia yang menghadirkan produk Reksa Dana Berjangka dengan pembelian Harian dan Mingguan,” jelas dia.
Reksa Dana Berjangka dan TAKA tersebut, serta beragam pilihan investasi lainnya, kata dia, dapat dengan mudah diakses nasabah di ONe Mobile. “Yakni melalui aplikasi mobile banking dari Bank OCBC NISP,” tutup Ka Jit. (aji)
Leave a Reply