MALANG (SurabayaPost.id) – Tari Nusantara mewarnai acara sambut mahasiswa baru (Samba) IKIP Budi Utomo (IBU) Malang. Sehingga, tarian tersebut menjadi ciri khas bagi Kampus Biru Toska dalam menyambut mahasiswa baru (Maba) 2020 yang bertajuk Merdeka Belajar itu.
Rektor IBU Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko menegaskan bila hal tersebut sebagai upaya melestarikan budaya negeri sendiri. “Dan itu adalah bentuk perwujudan sikap mencintai Indonesia,” jelas dia, Rabu (12/8/2020).
Dia menjelaskan bahwa ke-Indonesiaan itu adalah satu dari lima pilar kebudiutamaan dari IBU. Sehingga, tegas dia, wajib dilaksanakan dan dilestarikan.
“Nahhh, kalau bukan kita siapa lagi (yang mau melestarikan). Kalau tidak sekarang kapan lagi?. Merdeka!!!,” tandas Yai Nur, sapaan akrab Rektor IBU ini.
Makanya, tandas dia, IBU Malang kembali menggelar tari Nusantara pada acara Samba Merdeka pada episode 1-4. Bahkan pada episode selanjutnya pun kata akan tetap diwarnai tari nusantara tersebut.
Dijelaskan dia bila gelaran acara Samba kali ini mengambil tema Merdeka. Alasannya karena tepat dihelat pada bulan kemerdekaan. Sehingga, Samba Merdeka yang merupakan episode gabungan 2, 3, dan 4 ini kembali dimeriahkan oleh persembahan tarian dari Nusantara Utama, tim Tari IKIP Budi Utomo Malang.
Lagu nasional Tanah Airku ciptaan Ibu Sud dipilih menjadi lagu Tari Samba Merdeka ini. Suara lantang Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno saat membaca naskah Proklamasi dalam lagu ini yang diiringi dengan aksi teatrikal sikap hormat oleh para penari pun tak pelak membuat suasana acara semakin khidmat.
“Kami bersama para penari kali ini sepakat memilih lagu nasional Tanah Airku sebagai lagu Tari karena selain bertepatan dengan tema acara, juga waktu pelaksanaannya di bulan Kemerdekaan negara kita,” tutur Anita Kurnia Rachman, Hernina Dwi Lestari dan Adi Cita sebagai pendamping Tim Nusantara Utama.
Pemilihan lagu ini, kata mereka, sejalan dengan semboyan Tim Nusantara Utama yaitu tdak hanya menari, tapi juga belajar mencintai negeri ini. “Hal itu juga merupakan arahan dari Bapak Rektor kami untuk selalu berupaya mewujudkan nilai-nilai Kebudiutamaan sebagai pilar dan pedoman perjuangan IKIP Budi Utomo Malang yang salah satunya adalah KeIndonesiaan,” jelas dia.
Makanya, kata dia, para mahasiswa penari Nusantara Utama itu dipilih dari daerah yang beragam. Disebutkan seperti Ari Yanto Yagi, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah.
Lalu, Cahyaning Bimbi Hapsari, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang asli Malang, Jatim, Hendrika Afra Jaina, Prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi, dari NTT, Adinda Dwi Gustiawati Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Denpasar, Bali.
Sedangkan Adinda Yudhistira Putri Arini Jurusan Pendidikan Matematika dari Yogyakarta, dan Claudya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berasal dari Kalimantan Barat. “Karena itu disebut tari nusantara utama,” pungkasnya. (Lil)
Leave a Reply