BATU ( SurabayaPost.id ) – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Rabu ( 15/12/2021) Kukuhkan belasan pengurus Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB) Kota Batu, di Hall Anggrek, Hotel Aster Batu.Itu, dalam rangka , penguatan kelembagaan bencana kabupaten /kota FPRB Kota Batu.
” Alhamdulillah, pada hari ini, akhirnya bisa ditindaklanjuti dengan pengukuhan agar forum ini punya legalitas,” kata Dewanti.Karena, kata dia, sebelumnya sudah berapa kali di batu, tengah mengalami bencana.
” Saat itu, yang banyak berperan dari TNI dan Polri, serta beberapa relawan.Dari situ pula, bencana kemarin di batu, kemudian menjalar ke Lumajanng dan diderah lain,yang kini belum rampung evakuasinya,” paparnya.
Lantas, papar dia, di Kota Batu kemarin ,yang mengalami musibah dengan memakan korban jiwa sejumlah 7 orang meninggal dunia, dan 9 rumah hanyut dan hancur diterjang banjir bandang kala itu.
” Itu saja bingungnya bukan main, dan alhamdulllah saat itu, bantuan terus mengalir.Dari situ, ini terus antisipasi terkait adanya bercana,” tegasnya.
Dengan demikian, tegas dia, forum ini diharap bisa bergerak tidak hanya ketika ada musibah saja.
” Itu, harus bersinergi dengan dinas terkait termasuk dinas LH dan dinas yang lain untuk antisipasi dan menjaga situasi dan kondisi lingungan kita.Kita menimalisir agar tidak terjadi dan menakan adanya korban jiwa ketika terjadi bencana,” harapnya.
Sementara itu, Ketua FPRB Kota Batu, Didin Darianto, terkait pengukuan forum tersebut, konsepnya melibatkan pentahelix.
” Itu, multipihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat dan komunitas,serta media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen,” katanya.
Itu, kata dia, termasuk berkolaborasi dengan TNI /Polri, untuk menunjang dan mencerdaskan masyarakat dalam menyonsong kebencanaan.
” Tujuannya bersama masyarakat agar tau dan agar bisa ketika suatu saat terjadi bencana.Artinya mereka sudah siap, dan benar – benar dalam menghadapi bencana tersebut,” ujarnya.
Disitu, ujar dia, FPRB berusaha semaksimal mungkin bagaimana bencana tersebut tidak terjadi.
” Artinya bisa mengurangi resiko bencana.Selain itu, ketika terjadi bencana masyarakat sudah tau apa yang harus mereka lakukan,” terangnya.
Itu, terang dia, apa yang harus mereka perbuat setidaknya sudah paham.Selain itu, kata dia,
kalau bisa bagaimana melakukan satu kegitan agar bencana tersebut tidak akan datang.
” Karena ada bencana alam yang sifatnya dari unsur karena ulah manusia.Disitu untuk mengurangi bencana karena dampak dari unsur manusia itu, kita bisa,” janjinya ( Gus)
Leave a Reply