SURABAYA (SurabayaPost.id)-Indonesia harus bangkit dari lumbung pangan bangsa, kelak harus menjadi lumbung pangan dunia. Penegasan itu disampaikan M.Gurning Rifai, Founder Goolive Indonesia, Minggu, 18 l/11 saat Soft Launching Goolive Indonesia di Hall Utama Rektorat Universitas Airlangga dalam rangkaian acara Startup Nation Summit (SNS) 2018 yang berdasarkan rilis Pemkot Surabaya selaku panitia bakal dihadiri perwakilan 170 negara.
“Goolive Indonesia merupakan platform teknologi digital yang bertujuan untuk mensinergikan dunia pertanian dan semua potensi yang terkait di dalamnya untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang aman, sehat dan halal. Goolive Indonesia juga sudah terdaftar dalam Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI),” tambah Gurning.
Acara diawali oleh sambutan wakil rektor IV Universitas Airlangga, Bapak Junaidi Khotib Apt., pH.D., kemudian acara berlanjut pada Soft Launching Startup Goolive bertajuk Talkshow yang diisi oleh 3 pembicara yaitu Noor Alim Fardianto SE.,Ak selaku Direktur Jatim Ventura, Kak Harto selaku Pembina Creative Farm, dan Muhammad Gurning selaku Founder Goolive Indonesia. Goolive Indonesia dirilis dalam bentuk web dan aplikasi android sehingga mudah untuk diakses.
Proyek penanaman Goolive meliputi penanaman sereh wangi, manggis, jambu kristal, alpukat, kopi, kelapa, zaitun dan durian. Soft Launching ini menandakan bahwa proyek Goolive kini dapat disponsori oleh publik yaitu penanaman sereh wangi, sedangkan tanaman pangan lainnya akan segera menyusul. Untuk proyek Serehwangi, Goolive mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung generasi petani millenial dengan cara membiayai proyek penanaman Serehwangi melalui Goolive Indonesia. Anda dapat mensponsorinya berdasarkan per unit yaitu sekitar 0,1 Ha.
Adapun paket per unit nya sebesar Rp 4.000.000,- dengan periode kontrak per 5 tahun dan perkiraan rerata ROI nya sebesar 15 % per tahun.
“Harapan kami, melalui aplikasi Goolive kami berharap klien-klien kami bisa tetap mengakses informasi sehingga meskipun berada jauh dari lokasi kebun, bisa menyaksikan perkembangan kebunnya via aplikasi Goolive tanpa perlu jauh-jauh datang ke kebun dan mendapatkan bagi hasil setelah masa panen dengan nilai proyeksi yang diharapkan jauh lebih besar daripada tabungan ataupun deposito sekalipun” jelas Muhammad Gurning selaku founder Goolive Indonesia dan juga alumni Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. (yn/uki)
Leave a Reply