BATU (SurabayaPost.id) – Renovasi pembangunan gapura masuk Jl. Kawi Kota Batu, yang beberapa hari lalu di soal warga setempat, lantaran dinilai tidak sesuai yang diinginkan.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu bersama Tim Inspektorat dan beberapa tokoh masyarakat setempat, langsung turun mengecek lokasi pembangunan gapura, Kamis (18/8/2022).
Menurut Iwan Sufrianto Inspektur Pembantu Wilayah III, viralnya anggaran senilai Rp 71 juta untuk renovasi gapura, hari ini bersama tim Inspektorat dan Kadisparta turun langsung ke lokasi.
“Anggarannya senilai Rp 71 juta viral, Inspektorat turun menghitung ulang layak tidak dibayar segitu,” kata Iwan, Kamis (18/8/2022) ketika ditemui di lokasi.
Iwan, menyebut, tim inspektorat sejumlah tiga orang tersebut, ke lokasi untuk menghitung bangunan sesuai dengan volume pekerjaan apa tidak.
“Jadi kita akan menghitung riil apa yang ada dilapangan. Kami mendengar keterangan dari beberapa warga memang sebelumnya pondasi gapura ini sudah ada,” ungkapnya.
Sementara menurut Warimun tokoh masyarakat sekaligus mantan RW dusun setempat, pada saat rapat dengan dinas terkait meminta agar ditambahi identitas di gapura tersebut.
“Saya minta ini ditambahi dan diperbaharui, dipercantik dan dipasang identitas – identitas yang kita usulkan saat itu,” kata Warimun.
Artinya menurut dia, gapura tersebut, tetap tapi nanti bisa diperindah lagi.
“Saya tidak mempermasalahkan terlalu jauh, saya lebih senang karena lebih indah daripada gapura sebelumnya. Cuma ada sedikit kekurangan seperti tulisan Jalan Kawi mestinya harus ada,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menegaskan.
“Hari ini kami dinas pariwisata turun langsung ke lokasi. Luar biasa saya mendapat pendampingan dari tim Inspektorat langsung supaya transparan dan terang persoalan ini,” kata Arief.
Ini, menurutnya akan di review hasil pelaksanaan, dan minta dicermati serta dioptimalkan dalam analisa hasil laporan pekerjaan ini.
“Kami masih posisi menunggu, dan belum mencairkan anggaran pekerjaan gapura ini. Kalau memang sudah pas, dan sudah sesuai dengan fakta dan hasil yang dikeluarkan oleh konsultan,
dan kalau sudah ada review dari Inspektorat baru akan ada pertimbangan anggaran dicairkan,” katanya.
Prinsipnya, Arief menyebut anggarannya belum cair, dan menunggu proses peraturan yang berlaku.
“Terimakasih kepada masyarakat yang sudah menyampaikan rasa apresiasinya, dengan senang dan di rasa gapura ini lebih bagus meski ada sedikit persoalan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Arief berharap ini semua bisa bermanfaat, intinya Disparta membangun ini untuk kemajuan Kota Wisata Batu.
“Kami terjun kelapangan bersama tokoh masyarakat, tim Inspektorat, Konsultan Perencana, dan konsultan pengawas, sekaligus dengan pelaksana direktur bersangkutan,” ujarnya.
Ini, ujar dia, mereka sengaja didatangkan agar memberikan keterangan sejelas – jelasnya.
“Hasil review dan dicek kembali fakta – fakta yang sudah ada seperti apa. Setelah ini akan ada pertimbangan untuk dicairkan anggaranya,” janji Arief. (gus).
Leave a Reply