MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Aliansi Malang Kondusif sampaikan pernyataan sikap atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang, dalam insiden 1 Oktober 2022 lalu.
Deklarasi tersebut diikuti beberapa organisasi masyarakat (Ormas), seperti Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Forum Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (FP LDII), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Barisan Serbaguna (Banser), Forkom, Laskar Aswaja, PPIQ Darul Hidayah, Senkom, Alumni Halokes, PPMR, Pewarna, Brigade Gusdur, Gusdurian, Malang Sound Comunity, BMGK, Kokam Muhammadiyah, dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Malang Malang Raya.
Koordinator aksi, Nur Junaidi Amin mengatakan, kegiatan deklarasi ini dilakukan sebagai bentuk empati kepada saudara-saudara Aremania – Aremanita yang meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
“Deklarasi ini sebagai bentuk empati kami kepada saudara-saudara kita, khususnya Aremania dan Aremanita yang menjadi korban,” ujar Nur Junaidi, saat ditemui awak media, Rabu (112/10/2022) malam.
Pria yang akrab disapa Junaidi ini berharap, dan mengimbau kepada masyarakat khususnya Malang Raya untuk menjaga kondusifitas Kota Malang, dan bersama sama mengawal proses hukum yang sedang berjalan, serta mempercayakan kepada tim penanganan yang sudah dibentuk oleh Pemerintah.
“Mari kita kawal bersama sama proses hukum yang sedang berjalan, mempercayakan kepada tim penanganan yang sudah dibentuk oleh Pemerintah, jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua PITI Malang Raya, dr Sugiharta Tandya menyampaikan, deklarasi ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas dan menetralisir berita yang tidak benar demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Masyarakat tidak mudah terpancing atau terprovokasi dengan berita-berita hoax atau pernyataan-pernyataan yang memperkeruh suasana,” tegasnya.
Berikut empat pernyataan sikap Aliansi Malang Kondusif:
- Kami menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan atas terjadinya musibah di Stadion Kanjuruhan Malang tanggal 1 Oktober 2022 lalu. Semoga para korban meninggal diberikan khunul khotimah dan korban sakit diberikan kesembuhan.
- Kami menghimbau kepada masyarakat Malang raya untuk bersama sama menjaga kondusifitas kota Malang. Mari kita kawal bersama sama proses hukum yang sedang berjalan dan mempercayakan kepada tim penanganan yang sudah dibentuk oleh Pemerintah.
- Kami menghimbau kepada segenap elemen masyarakat di Malang Raya untuk tidak terprovokasi oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab, yang sengaja menunggangi suasana kedukaan masyarakat untuk kepentingan tertentu.
- Kami meminta para tokoh baik di kota Malang maupun yang ada di tingkat nasional untuk tidak serta merta mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan menimbulkan suasana gaduh di tengah kedukaan masyarakat. Harapan kami agar turut serta memberikan suasana yang damai dan sejuk sehingga situasi kamtibmas dapat senantiasa kondusif.
Sebagai informasi, sebelum pelaksanaan deklarasi ini, perwakilan Aliansi Malang Kondusif yang terdiri dari beberapa organisasi, telah berkunjung dan memberikan santunan ke beberapa korban insiden Kanjuruhan.
Mereka menjenguk para korban yang masih dalam kondisi kritis di RSSA Malang. Selain itu, perwakilan Aliansi juga takjiah ke tempat tinggal keluarga korban. Diantaranya, disalah satu korban yang merupakan anggota Banser di Gading, Kecamatan Klojen, Kota Malang. (Lil)
Leave a Reply