MALANG (SurabayaPost id) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya bersama IKIP Budi Utomo (IBU) serta tiga lembaga sekaligus berkontribusi sosial ke korban banjir.
Lembaga tersebut adalah, IKIP Budi Utomo Malang, PT BPF Malang, Pocari, serta Perumda Jasa Tirta. Kali ini yang disasar korban bencana banjir di Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang.
Seperti yang disampaikan Ketua PWI Malangraya, Ir Cahyono bahwa kegiatan kali ini merupakan bentuk kepedulian kepada sesama anak bangsa yang terkena musibah. Dengan langsung menyalurkan bantuan kepada warga Malang Selatan yang diuji Alloh Subhana Wat Ta’ala lewat banjir dan tanah longsor. Menurutnya, ini merupakan ikhtiar untuk meringankan beban korban bencana.
“PWI Malangraya memang berupaya berkontribusi sosial kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah. Kami pun merangkul IKIP Budi Utomo, Pocari, Perumda Jasa Tirta, dan BPF Malang untuk meringankan beban mereka,” ungkap Cahyono.
Kegiatan penyaluran bantuan ini diikuti langsung 45 orang, dengan 10 armada mengangkut bantuan, pada Sabtu (22/10/2022). Memakan waktu tiga jam perjalanan, hingga tepat jam 12 tepat rombongan tiba Balai Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Bantuan tersebut diterima langsung Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso SH.
Hendik pun menyampaikan ribuan terimakasih atas kepedulian pihak PWI yang berkenan merangkul berbagai pihak, dalam membantu warganya. Ia menyatakan, musibah ini merupakan banjir terbesar semenjak 2001 lalu. Dimana 12 rumah warga rusak parah, termasuk satu TPQ, masjid dan jembatan, serta beberapa fasilitas umum lainnya.
“Banjir ini akibat luapan sungai Purwo, yang mengakibatkan 400 warga terdampak. Enam orang mengungsi di Balai Desa, sebagian warga lainnya ditampung di rumah sanak saudaranya,” ucap Kades Pujiharjo ini.
Ditambahkan oleh Kepala Cabang BPF Malang Andri, bahwa pihaknya membantu mendonasikan selimut, Mie Instan, sembako. Dalam waktu yang bersamaan, pihak pimpinan beserta manager dan karyawan perusahaan ini juga memberikan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan Al-Kaaf Jabung. Mereka juga meminta dukungan do’a kepada anak yatim, agar korban bencana di Malang Selatan diberi kesabaran dan keikhlasan.
“BPF Malang memang senantiasa kontinu menyelenggarakan kegiatan sosial berbagi maupun peduli,” ucap Andri.
Ditambah oleh Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Assoc. Prof. Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, bahwa pihaknya sengaja mengajak perwakilan mahasiswa dari seluruh tanah air yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Mereka pun merasa bangga sekaligus terharu diberi kesempatan sosial ini.
Para mahasiswa ini oleh pihak kampus diajak untuk lebih dekat dengan masyarakat. Juga belajar Kebudiutamaan dan diajak berkontribusi sosial pada daerah terdampak bencana alam banjir di Desa Pujiharjo Kabupaten Malang ini.
“Kami mendoakan agar para korban cepat bangkit. Apa yang kami kontribusikan baik tenaga maupun materi mudah-mudahan bisa membantu saudara kita yang membutuhkan,” tutur Prof Nurcholis.
Program PMM ke dua di IKIP Budi Utomo Malang ini diikuti 255 mahasiswa. Mereka berasal sari 52 perguruan tinggi dari seluruh nusantara. (*)
Leave a Reply