JAKARTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meraih penghargaan Anugerah Meritokrasi Birokrasi Nasional. Prestasi itu berhasil diraih Pemkot Malang untuk kesekian kalinya.
Sebagai informasi, pembenahan demi pembenahan terus dilakukan Kota Malang demi membentuk birokrasi yang makin berdampak dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, berintegritas dan kompeten mendapat apresiasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Hasilnya, Pemkot Malang mendapat penghargaan. Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemkot Malang yang diwakili oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Drs. Totok Kasiyanto dalam momen Anugerah Meritokrasi 2022 yang digelar di Jakarta, Kamis (8/12/2022).
Ketua KASN, Prof Agus Pramusinto, MDA dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan dengan tiga tujuan penting.
“Anugerah Meritokrasi diberikan sebagai bentuk apresiasi penerapan sistem merit, mendorong konsistensi agar terus terjaga dan memotivasi lebih banyak lagi instansi menerapkan secara lebih baik”, jelas Agus.
Sementara itu, Menteri PAN RB, Dr. Abdullah Azwar Anas menekankan bahwa pembangunan SDM Aparatur menjadi salah satu faktor penting menggapai asa Indonesia sebagai empat besar kekuatan ekonomi dunia pada 2050.
“Maka dari itu sesuai arahan Bapak Presiden, birokrasi harus berdampak langsung bagi masyarakat. Reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas. Harus lincah dan cepat”, pesan Anas.
Penilaian Anugerah Meritokrasi dilakukan oleh Tim Independen terhadap 460 instansi pemerintah seluruh Indonesia dengan berpedoman pada 8 aspek sistem merit.
Yaitu, perencanaan kebutuhan pegawai, keterbukaan pengadaan pegawai, pengembangan karir, promosi dan mutasi. Berikutnya aspek kinerja, penggajian, penghargaan dan disiplin, perlindungan dan layanan serta dukungan sistem informasi.
Dalam kedelapan aspek tersebut Pemerintah Kota Malang berhasil meraih skor total 291,5 dan meraih predikat Baik. Angka tersebut naik signifikan dibanding tahun 2021 sebesar 256,5.
Hal tersebut tidak lepas dari transparansi seleksi ASN yang senantiasa dijunjung tinggi, penerapan sistem reward and punishment, manajemen talenta dalam proses promosi dan mutasi, hingga digitalisasi manajemen ASN yang makin baik.
Terpisah, Wali Kota Sutiaji menyampaikan rasa syukurnya atas predikat yang telah dicapai Kota Malang sembari menggarisbawahi bahwa pekerjaan rumah belum usai.
“Dunia bergerak terus, tantangannya, kebutuhannya. Maka saya minta seluruh nya saja ASN Kota Malang terus berbenah sehingga masyarakat bisa menikmati hadirnya pemerintahan yang berintegritas dan kompeten”, tandasnya. (Lil)
Leave a Reply