YOGYAKARTA (SurabayaPost.id) – Ribuan mahasiswa semester akhir dan dosen IKIP Budi Utomo Malang menjalankan serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi yang tepat untuk mengaplikasikan dan pengembangan hasil belajar mahasiswa selama menuntut ilmu di IKIP Budi Utomo Malang.
Selama Selasa – Kamis (08/06/2023) rombongan mengunjungi sejumlah objek wisata unggulan seperti Heha Sky, Keraton Yogyakarta, Pinus Pengger, Fun Games di Area Perkemahan Karang Pramuka Kaliurang, hingga Lava Tour Merapi. Dalam kegiatan ini melibatkan lebih dari 200 unit mobil Jeep untuk mengakomodasi seluruh rombongan yang selalu full happy.
Rektor IBU Malang, Assoc. Prof. Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari oleh mahasiswa dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan. Kegiatan dikemas dengan konsep menyenangkan dan edukatif.
“Karena prinsipnya adalah yang penting happy. Mahasiswa IBU beribadah juga harus hepi, makan juga harus hepi, termasuk kegiatan KKL 2023 ini semuanya harus happy,” terang Sam Rektor, sapaan akrabnya.
Rektor berharap agar progam ini mampu menambah wawasan mahasiswa agar semakin kaya. Dirinya percaya dengan perasaan yang nyaman dan happy, dapat menambah khasanah berpikir yang selaras dengan hati yang gembira.
“Semoga semakin menambah wawasan Anda sekalian, menambah khasanah berfikir. Bahwa sesuatu hal itu tidak harus dengan cara yang susah, tidak harus dengan cara yang sedih, tapi bisa dilakukan dengan cara gembira,” beber akademisi yang banyak mendapat dukungan untuk maju sebagai Bacalon Walikota Malang tersebut.
“Happy itu sebenarnya adalah menyelaraskan antara aspek pikir dan aspek hati. Dengan begitu Anda sekalian akan happy, karena berfikir yang bagus itu bisa diterima oleh hati. Sedangkan hati yang bagus akan berfikir positif,” imbuhnya.
Sam Rektor juga menginisiasi progam bahasa Jawa untuk para mahasiswa dari luar Jawa. Hal ini untuk memudahkan dalam berkomunikasi, menyampaikan gagasan, bahkan berdebat untuk menghasilkan output belajar yang lebih baik tanpa terkendala bahasa.
“Saya punya program, untuk yang dari NTT dan Sumba harus pinter bahasa Jawa sebelum wisuda. Kalau yang belum bisa bahasa jawa, belum boleh ikut wisuda kecuali Anda punya pacar orang jawa. Jadi kalau bisa bahasa jawa tidak apa-apa, tapi punya pacar orang Jawa supaya Indonesia ini menjadi Nusantara,” sebut Sam Rektor.
Progam KKL IKIP Budi Utomo Malang mendapat apresiasi langsung dari Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno. Selain bersifat fun, juga bersentuhan langsung dengan dunia kerja sesungguhnya.
“Dengan terjun langsung dalam kegiatan masyarakat, maka dari itu seraplah ilmu sebanyak-banyaknya. Pemuda khususnya, harus sedapat mungkin mandiri dan kreatif untuk tantangan-tantangan di masa depan,” ujar Mas Menteri Sandiuno, sapaan akrabnya.
Sandi Uno juga berpesan agar mahasiswa IBU Malang, ikut berperan dan berpartisipasi dalam mencapai target 4.4 juta lapangan kerja baru di 2024 mendatang. Dengan IKIP Budi Utomo sebagai salah satu ujung tombaknya.
“Ini akan tercipta jika kita semua merealisasikan dengan semangat, gercep, gebes dan gaspol. Ayo Arek-arek IKIP Budi Utomo Malang sing kreatif, sing mandiri, dan sing penting happy. Salam Pesona Indonesia, Salam Satu Jiwa,” pesan Sandiuno. (*)
Leave a Reply